Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan pada Senin (14/12), pelonggaran pembatasan Tahap 3 untuk mengekang penyebaran virus corona akan bergulir pada 28 Desember nanti.
Itu berarti, Singapura mengizinkan pertemuan sosial di tempat umum hingga delapan, naik dari lima orang saat ini. Demikian pula, rumahtangga bisa menerima kunjungan hingga delapan orang.
“Jadi, delapan orang bisa makan bersama, atau mengunjungi rumah seseorang. Ini akan memudahkan untuk mengadakan pertemuan keluarga selama periode perayaan,” kata Lee dalam pidato yang disiarkan langsung televisi.
Singapura juga akan mengurangi pembatasan kapasitas di tempat-tempat umum, seperti mal, objek wisata, dan tempat ibadah.
"Karena usaha Anda, kami sekarang siap untuk maju ke Tahap 3," kata Lee seperti dikutip Channel News Asia. “Fase 3 akan dimulai dalam waktu dua minggu, pada 28 Desember, jadi kita akan mengakhiri tahun ini dengan kabar baik”.
Baca Juga: Jadi episentrum Covid-19 di Malaysia, Top Glove umumkan kematian pertama karyawannya
Namun, Perdana Menteri mendesak masyarakat Singapura untuk tidak lengah. Sebab, "Covid-19 kemungkinan besar masih beredar diam-diam di dalam komunitas kita," tegas dia.
“Masing-masing dari kita perlu memainkan peran. Dengan segala cara, manfaatkan batasan yang lebih tinggi dan hubungkan kembali dengan teman dan keluarga, tetapi tolong jangan tinggalkan pola pikir Anda untuk berjaga-jaga dan berhati-hati,” ujar Lee.
"Ini sama sekali bukan waktu untuk bersantai dan lengah atau mengadakan pesta besar, membayangkan bahwa masalahnya sudah hilang," imbuhnya.
Lee mengatakan, kemajuan dari Fase 2 ke Fase 3 adalah "langkah yang terkalibrasi dan hati-hati". Dan, Pemerintah Singapura mengurangi pembatasan dengan cara yang terkendali untuk menjaga situasi Covid-19 tetap stabil.
Dia pun mendesak semua orang untuk terus bekerjasama dengan pihak berwenang, dan mematuhi aturan serta pembatasan di Tahap 3.