kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.289   21,00   0,13%
  • IDX 6.747   -55,78   -0,82%
  • KOMPAS100 996   -9,48   -0,94%
  • LQ45 770   -7,15   -0,92%
  • ISSI 211   -0,88   -0,42%
  • IDX30 399   -2,65   -0,66%
  • IDXHIDIV20 482   -2,05   -0,42%
  • IDX80 113   -1,03   -0,90%
  • IDXV30 119   0,04   0,03%
  • IDXQ30 131   -0,84   -0,64%

Saham Air Asia melorot pasca Tony Fernandes meminta maaf telah mendukung Najib Razak


Senin, 14 Mei 2018 / 13:29 WIB
Saham Air Asia melorot pasca Tony Fernandes meminta maaf telah mendukung Najib Razak
ILUSTRASI. Pesawat Air Asia X


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Saham AirAsia Groyp Bhd (AIRA.KL) turun sekitar 10% pada sesi pertama perdagangan Senin (14/5) pasca pemilu Malaysia dan setelah Chief Executive officer Group AirAsia Tony Fernandes meminta maaf lantaran mendukung mantan perdana menteri Najib Razak dalam pemilu.

Najib dikalahkan oleh Mahathir Mohamad dalam pemilu pekan lalu. 

"Saya minta maaf atas apa yang telah terjadi. Saya merusak di momen penting dalam sejarah kami," ujar Fernandes dalam video yang dirilis pada Minggu seperti dikutip dari Reuters Senin (14/5). 

"Itu tidak benar dan saya akan menyesalinya selamanya," imbuhnya.

Dua hari sebelum pemilihan hari Rabu, Fernandes merilis video yang memuji Najib dan dukungan pemerintah dari maskapai penerbangan berbiaya rendah yang ia dirikan. Kemudian, para hari yang sama Najib mengunggah fotonya bersama Fernandes di depan pesawat AirAsia yang dicat dengan slogan kampanye untuk koalisi Najib.

Fernandes bilang, video dan livery bertema kampanye itu adalah upaya untuk menenangkan pemerintah Najib setelah ia berada di bawah tekanan kuta menjelang pemilihan untuk menambah penerbangan tambahan pada hari pemungutan suara dan menolak untuk memecat pemimpin anak perusahaan yang menyatakan dukungan terhadap Mahathir.

AirAsia memiliki beberapa maskapai penerbangan  di beberapa negara Asia, tetapi Malaysia sebagai pasar dalam negerinya merupakan penyumbang pendapatan terbesarnya. Dalam industri yang sangat diatur, dimana saingan utamanya adalah Malaysia Airlines, AirAsia sangat bergantung pada persetujuan pemerintah untuk mendukung rencana pertumbuhan bisnisnya.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×