kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Saham anjlok, CEO Standard Chartered kian tertekan


Rabu, 29 Oktober 2014 / 14:36 WIB
Saham anjlok, CEO Standard Chartered kian tertekan
ILUSTRASI. Dewa Putra Krishna Mahardika,Dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Telkom


Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan

LONDON. Peter Sands, CEO Standard Chartered Plc tengah menghadapi tekanan dari para pemegang sahamnya. Itu dikarenakan saham Standard Chartered merosot ke level terendah dalam lima tahun terakhir akibat penurunan laba.

Saham Standard Chartered turun 2,4% menjadi HK $ 128,10 pada pukul 10:36 waktu Hong Kong. Bahkan Sehari sebelumnya saham Standard Chartered turun sebanyak 5,5%.

"Ini mungkin waktunya untuk Peter Sands mencari peluang pekerjaan di tempat lain," kata David Fergusson, Chief Investment Officer Woodside Holdings Investment Management Pte seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (29/10). Perusahaan investasi yang berbasis di Singapura ini merupakan salah satu pemegang saham Standard Chartered.

"Harga 0,8 price to book ratio jelas menunjukkan bahwa pasar modal telah kehilangan kesabaran dengan tim manajemen. Itu seharusnya menjadi wake-up call untuk Chairman," ujarnya.

Kemarin, di London, saham Standard Chartered turun sebanyak 8,8% yang juga menjadi level terendah sejak April 2009. Bahkan sepanjang tahun ini, saham Standard Chartered telah turun 27% dan menggerus nilai pasar Standard Chartered menjadi hanya 24,6 miliar pound (US$ 40 miliar) atau kurang 20% dari nilai bukunya.

Seperti diketahui, laba sebelum pajak Standard Chartered Bank pada kuartal III tahun ini laba turun 16% menjadi US$ 1,53 miliar dari tahun lalu. Penurunan tersebut dikarenakan terjadi peningkatan jumlah kredit macet hampir dua kali lipat dan peningkatan biaya regulasi dan kepatuhan.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×