Sumber: businessinsider.com | Editor: Tri Adi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett mempunyai strategi jitu agar saham perusahaannya membubung tinggi. Nyatanya itu terlaksana. Saham Berkshire Hathaway Kelas A menjadi saham paling mahal di AS, dengan harga sekitar US$ 300.000 per saham.
Tingginya harga saham Berkshire Hathaway merupakan bagian dari keputusan Warren Buffett untuk menghindari pemecahan saham. Sebuah langkah yang meningkatkan jumlah saham yang tersedia sambil menurunkan harga yang sesuai.
Buffett pernah mengatakan, pemecahan saham untuk Berkshire Kelas A hanya akan membuka pintu bagi trader yang ingin meraih pengembalian cepat dan mengabaikan strategi beli-tahan.
Baca Juga: Nasihat terbaik Warren Buffet untuk investor saham ritel
"Saya tidak ingin orang membeli Berkshire berpikir bahwa mereka dapat menghasilkan banyak uang dengan cepat," kata Buffett. "Mereka tidak akan melakukannya pada kesempatan pertama. Dan beberapa dari mereka akan menyalahkan diri sendiri, dan beberapa dari mereka akan menyalahkan saya. "
Dia melanjutkan: "Mereka semua akan kecewa. Saya tidak ingin orang kecewa . "
Memang, Buffett sengaja mempertahankan harga Kelas A, dia percaya harga saham yang tinggi akan menarik investor yang berfokus pada keuntungan jangka panjang daripada fluktuasi harga jangka pendek.
Namun, tidak usah kecewa dengan mahalnya Kelas A, masih ada saham kelas B yang harganya lebih murah, hanya US$ 200....
Namun, tidak usah kecewa dengan mahalnya Kelas A, masih ada saham kelas B yang harganya lebih murah, hanya US$ 200.
Sebagaimana ditulis Investopedia, saham Berkshire Hathaway memang terdiri dari saham kelas A (BRK-A) dan kelas B (BRK-B). Tidak seperti saham Kelas A yang tidak akan pernah mengalami pemecahan, saham kelas B pernah mengalami pemecahan pada 2010 dan berpotensi dipecah lagi.
Selain lebih mudah diakses oleh investor ritel, saham Kelas B menawarkan manfaat fleksibilitas. Saham kelas B dibuat agar investor dapat memiliki saham secara langsung, tidak melalui unit trust atau reksadana. Buffett menjelaskan itu dalam surat tahunannya kepada pemegang saham tahun 1996.
Baca Juga: Warren Buffet pernah akan melompat dari gedung tertinggi di Omaha
“Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, kami melakukan penjualan ini sebagai tanggapan terhadap ancaman penciptaan unit trust yang akan memasarkan diri mereka layaknya Berkshire. Dalam prosesnya, mereka akan menggunakan catatan masa lalu kita untuk menarik investor kecil yang naif dan akan membebankan biaya dan komisi tinggi. "
Selanjutnya Buffett menjelaskan, jika saham di tangan unit trust maka Berkshire akan dipenuhi oleh ratusan ribu pemilik tidak langsung (trustholder) yang membuat reputasi Berkshire ternoda.