Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reli saham Alphabet Inc. (NASDAQ: GOOGL) pada akhir November mendorong valuasi perusahaan semakin mendekati klub eksklusif kapitalisasi pasar US$4 triliun.
Dengan valuasi saat ini mencapai US$3,844 triliun, induk perusahaan Google tersebut hanya membutuhkan tambahan sekitar US$156 miliar untuk menembus level bersejarah itu.
Pada perdagangan Senin, saham Alphabet ditutup pada rekor baru di US$318,47, menguat lebih dari 6% dalam satu sesi.
Jika Alphabet mencapai kapitalisasi pasar US$4 triliun, harga sahamnya diperkirakan akan berada di sekitar US$331 per saham—atau sekitar US$13 lebih tinggi dari penutupan terakhir.
Baca Juga: Pendiri Google Larry Page Rebut Posisi Orang Terkaya Ke-2 di Dunia, Geser Bos Oracle
Reli tersebut semakin memperlebar jarak Alphabet dari raksasa teknologi lainnya. Kombinasi kapitalisasi pasar Meta Platforms dan Tesla tercatat sebesar US$2,934 triliun, masih tertinggal jauh dari Alphabet.
Apabila Google menembus level US$4 triliun, perusahaan ini akan bergabung dengan Apple dan Nvidia sebagai segelintir emiten yang berada pada kelompok valuasi tersebut.
Mengapa Saham Google Menguat?
Lonjakan saham Google dipicu berbagai katalis positif yang mulai mengakselerasi sejak pertengahan November.
1. Peluncuran Gemini 3 Memicu Optimisme Investor
Pada 18 November, Google meluncurkan Gemini 3, sistem AI paling maju yang pernah dikembangkan perusahaan. Model ini kini terintegrasi dalam Search, aplikasi Gemini, serta ekosistem pengembang Google.
Integrasi tersebut memperkuat persepsi bahwa Google semakin unggul dalam persaingan generative AI, memicu kepercayaan lebih besar dari investor.
2. Peningkatan Rating Analis Wall Street
Momentum makin kuat setelah 20 November, ketika sejumlah analis Wall Street menaikkan prospek saham Alphabet. Revisi tersebut mencerminkan keyakinan lebih tinggi terhadap strategi eksekusi AI Google.
Kenaikan rating menyusul kinerja solid pada kuartal III yang menunjukkan pertumbuhan kuat di berbagai lini bisnis.
3. Kinerja Kuartalan yang Mengungguli Ekspektasi
Pada kuartal III, Alphabet membukukan:
-
Pendapatan: US$102,35 miliar (vs ekspektasi US$99,89 miliar)
-
Earnings per share (EPS) disesuaikan: US$3,10 (vs US$2,33 diperkirakan)
-
Pendapatan iklan YouTube: US$10,26 miliar
-
Pendapatan Google Cloud: US$15,15 miliar
-
Traffic Acquisition Costs (TAC): US$14,87 miliar
Baca Juga: Google Buka Pusat AI Terbesar di Taiwan
Pertumbuhan pendapatan Cloud dan iklan YouTube menjadi pendorong utama, seiring meningkatnya permintaan layanan AI.
Alphabet juga meningkatkan proyeksi belanja modal 2025 menjadi US$91–US$93 miliar, mencerminkan ekspansi besar di bisnis cloud dan infrastruktur AI.
4. Kepastian Regulasi Meningkat
Beberapa perkembangan hukum terbaru meredakan kekhawatiran pasar terkait potensi pemecahan (breakup) perusahaan. Hal ini memberi investor visibilitas yang lebih jelas terhadap lanskap operasional Google dalam jangka panjang.













