Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Google, unit teknologi milik Alphabet Inc., pada Kamis meresmikan pusat rekayasa perangkat keras kecerdasan buatan (AI) terbesarnya di luar Amerika Serikat, berlokasi di Taiwan.
Presiden Taiwan Lai Ching-te menyebut langkah ini sebagai bentuk kepercayaan Google terhadap Taiwan sebagai mitra teknologi yang andal.
Taiwan merupakan lokasi dari TSMC, produsen chip kontrak terbesar di dunia, yang memasok komponen penting bagi perusahaan raksasa seperti Nvidia, pemain utama dalam ledakan teknologi AI global.
Google: Taiwan Adalah Pusat Inovasi AI Global
Aamer Mahmood, Wakil Presiden Platform Infrastructure Engineering Google Cloud, menegaskan bahwa teknologi yang dikembangkan di Taipei memiliki dampak global.
Baca Juga: Google Luncurkan Gemini 3, Langsung Tertanam di Mesin Pencarian
“Teknologi yang dikembangkan dan diuji di Taipei diterapkan di pusat data Google di seluruh dunia, yang kemudian menggerakkan perangkat Google yang digunakan miliaran orang setiap hari,” ujarnya.
“Ini bukan sekadar investasi pada kantor, tetapi investasi pada sebuah ekosistem—bukti posisi Taiwan sebagai pusat penting inovasi AI global,” tambahnya.
Komitmen Investasi Jangka Panjang Google di Taiwan
Presiden Lai Ching-te dalam sambutannya mengatakan bahwa kehadiran fasilitas baru ini menunjukkan komitmen jangka panjang Google.
“Hal ini menunjukkan kepada dunia bahwa Taiwan bukan hanya bagian penting dari rantai pasok teknologi global, tetapi juga pusat utama dalam membangun AI yang aman dan tepercaya,” katanya.
Baca Juga: Putusan Pengadilan Berlin: Google Harus Ganti Rugi Idealo €465 Juta
Pemerintah Taiwan sebelumnya berulang kali memperingatkan risiko penggunaan sistem AI buatan Tiongkok seperti DeepSeek, meskipun pemerintah Tiongkok membantah kekhawatiran tersebut.
Tiongkok mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, meski pemerintah di Taipei menolak klaim tersebut.
Simbol Kemitraan Teknologi AS–Taiwan
Raymond Greene, duta besar de facto AS di Taipei, mengatakan bahwa pusat rekayasa baru ini mencerminkan kemitraan mendalam antara Amerika Serikat dan Taiwan.
“Berdasarkan fondasi inovasi ini, kita memasuki era baru penuh peluang—sebuah masa keemasan baru dalam hubungan ekonomi AS–Taiwan,” tuturnya.













