Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Alphabet Inc.’s Google pada Selasa (18/11/2025) resmi meluncurkan versi terbaru model kecerdasan buatannya, Gemini 3, dengan penekanan bahwa kemampuan baru tersebut langsung diintegrasikan ke sejumlah produk yang menghasilkan pendapatan, termasuk mesin pencarian Google Search.
Gemini 3 hadir 11 bulan setelah generasi sebelumnya dan, di atas kertas, mempertahankan posisi Google di garis depan persaingan AI.
Dalam sesi pengarahan media, para eksekutif menyoroti posisi unggul Gemini 3 pada berbagai leaderboard industri yang mengukur performa model AI.
Baca Juga: Pejabat The Fed Barkin Nantikan Kejelasan Ekonomi Seiring Kembalinya Aliran Data
CEO Sundar Pichai menyebutnya sebagai “model kami yang paling cerdas” dalam sebuah unggahan blog perusahaan.
Namun, perlombaan AI kini tidak lagi berfokus pada benchmark semata, melainkan pada kemampuan mengubah teknologi menjadi produk yang menguntungkan.
Wall Street tengah mengamati tanda-tanda potensi gelembung AI, sementara saham Alphabet sepanjang tahun ini terdorong oleh kinerja kuat bisnis cloud yang menawarkan layanan AI.
Meski dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan papan atas seperti Google, OpenAI, dan Anthropic, pembaruan model AI belakangan sulit menonjol, kecuali ketika terjadi kegagalan seperti yang dialami Meta awal tahun ini.
Baca Juga: Pengembang Saudi Berencana Jual Token Hotel Trump kepada Investor Ritel AS
Google menegaskan bahwa Gemini 3, berbeda dengan rilis sebelumnya, langsung mendukung sejumlah produk konsumen dan enterprise yang menghasilkan pendapatan sejak hari pertama peluncuran.
“Kami pikir Gemini telah menetapkan ritme baru, baik dalam kecepatan rilis maupun dalam menyampaikan teknologi ini ke pengguna lebih cepat dari sebelumnya,” ujar Koray Kavukcuoglu, Chief AI Architect Google.
Pichai menambahkan bahwa ini adalah pertama kalinya Google menanamkan model AI terbarunya ke mesin pencarian sejak hari peluncuran sesuatu yang sebelumnya membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Pelanggan layanan premium Google AI akan mendapatkan akses ke kemampuan Gemini 3 melalui AI Mode, fitur pencarian yang memberikan jawaban berbasis AI untuk pertanyaan kompleks, tanpa menampilkan hasil pencarian web tradisional.
Baca Juga: S&P 500 Tembus di Bawah Rata-Rata 50 Hari, LPL Warning Sinyal Tekanan Lebih Dalam
Fitur Baru dan Kemampuan Lanjutan
Peningkatan kemampuan Gemini 3 dalam bidang coding dan reasoning memungkinkan Google menghadirkan serangkaian fitur baru bagi konsumen dan pelanggan bisnis.
Google memperkenalkan "Gemini Agent", fitur yang mampu menuntaskan tugas multi-langkah seperti merapikan inbox email hingga mengatur rencana perjalanan.
Fitur ini menempatkan Google lebih dekat dengan visi Chief AI Demis Hassabis mengenai “asisten universal,” yang secara internal dikenal sebagai AlphaAssist, seperti dilaporkan Reuters sebelumnya.
Baca Juga: Gangguan Cloudflare Mereda Setelah Berdampak pada Ribuan Pengguna Internet
Google juga mendesain ulang aplikasi Gemini agar bisa memberikan jawaban dalam format mirip situs web lengkap, sebuah tantangan baru bagi penerbit konten yang bergantung pada trafik web untuk pendapatan.
Josh Woodward, VP aplikasi Gemini, menunjukkan bagaimana model dapat menanggapi permintaan seperti “buatkan galeri Van Gogh beserta konteks hidupnya untuk setiap karya” dengan menampilkan antarmuka interaktif yang kaya visual.
Untuk pasar enterprise, Google memperlihatkan Antigravity, sebuah platform pengembangan perangkat lunak baru yang memungkinkan AI agent merencanakan dan mengeksekusi tugas coding secara mandiri.













