Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - WINCHESTER, Virginia. Presiden Federal Reserve Richmond, Thomas Barkin, mengatakan pada Selasa (18/11/2025) bahwa ia berharap data ekonomi yang segera dirilis serta wawancara lapangan dengan pelaku komunitas dapat membantu memperjelas arah perekonomian Amerika Serikat (AS).
Menurutnya, pembuat kebijakan bank sentral masih menghadapi ketegangan antara target inflasi dan tujuan pasar tenaga kerja.
Baca Juga: Pengembang Saudi Berencana Jual Token Hotel Trump kepada Investor Ritel AS
“Secara keseluruhan, kami melihat tekanan pada kedua sisi mandat kami, dengan inflasi masih di atas target dan pertumbuhan pekerjaan melambat,” kata Barkin dalam pidato yang disiapkan untuk sebuah forum ekonomi di Shenandoah University, Virginia.
“Namun ada juga faktor peredam di kedua sisi,” mulai dari konsumen yang mulai menahan kenaikan harga hingga penurunan pasokan tenaga kerja yang menjaga tingkat pengangguran tetap stabil.
Barkin mengatakan absennya sebagian data resmi belakangan ini membuat posisi Federal Reserve sulit ditentukan dengan pasti.
Baca Juga: S&P 500 Tembus di Bawah Rata-Rata 50 Hari, LPL Warning Sinyal Tekanan Lebih Dalam
Ia mencatat bahwa data kartu kredit dan laporan pendapatan perusahaan menunjukkan pertumbuhan ekonomi masih relatif sehat, namun beberapa sektor dan rumah tangga jelas sedang mengalami tekanan.
Pasar tenaga kerja secara umum tampak seimbang, tetapi gambaran tersebut menjadi kurang jelas ketika perusahaan memberikan penjelasan lebih rinci.
“Dengan pengecualian sektor keterampilan teknik (skilled trades), tenaga kerja terasa cukup tersedia dengan banyak pelamar berkualitas untuk tiap lowongan. Pengumuman pemutusan hubungan kerja terbaru oleh perusahaan besar seperti Amazon, Verizon, dan Target memberi alasan tambahan untuk berhati-hati,” ujar Barkin.
Barkin, yang tahun ini bukan anggota pemilih di Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), tidak memberikan indikasi apakah ia mendukung pemangkasan suku bunga lanjutan dalam pertemuan kebijakan 9–10 Desember, isu yang masih memecah pandangan internal para pejabat The Fed.
Baca Juga: The Fed Tegaskan ‘Perubahan Signifikan’ dalam Pengawasan Perbankan
Ia menggambarkan situasi saat ini seperti “menambatkan kapal pada malam hari tanpa mercusuar,” kondisi yang menurutnya “tidak nyaman.”
Barkin menambahkan bahwa ia menantikan “pencerahan” begitu arus data resmi kembali normal.
“Saya pikir masih banyak yang perlu kita pelajari antara sekarang dan nanti,” ujarnya.













