kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Putusan Pengadilan Berlin: Google Harus Ganti Rugi Idealo €465 Juta


Jumat, 14 November 2025 / 20:20 WIB
Putusan Pengadilan Berlin: Google Harus Ganti Rugi Idealo €465 Juta
ILUSTRASI. Logo Google baru


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Google diperintahkan membayar sekitar €465 juta (US$542 juta) kepada platform perbandingan harga Jerman, Idealo.

Setelah pengadilan di Berlin memutuskan bahwa raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) tersebut telah melakukan penyalahgunaan posisi dominan di pasar.

Menurut juru bicara pengadilan, putusan yang terdiri dari dua perkara itu menyatakan Google telah menyalahgunakan dominasinya dalam layanan perbandingan harga. Kedua putusan tersebut masih dapat diajukan banding.

Baca Juga: Pasukan Korea Utara Bantu Rusia Bersihkan Ranjau di Kursk Usai Mengusir Ukraina

Selain Idealo, perusahaan di balik situs perbandingan harga Jerman lainnya, Producto, juga memenangkan kompensasi sebesar €107 juta.

Idealo, anak usaha grup media Jerman Axel Springer menyatakan akan terus melanjutkan upaya hukum terhadap Google.

“Kami akan terus berjuang, karena penyalahgunaan pasar harus memiliki konsekuensi dan tidak boleh menjadi model bisnis yang menguntungkan meskipun ada denda dan pembayaran ganti rugi,” ujar salah satu pendiri Idealo, Albrecht von Sonntag pada Jumat (14/11/2025).

Idealo sebelumnya menuntut €3,3 miliar termasuk bunga, dengan tuduhan bahwa Google telah menyalahgunakan pasar perbandingan harga sejak 2008 hingga 2023.

Baca Juga: Labubu Langka, Blind Box Murah Jadi Primadona Baru di AS

Google menolak putusan tersebut dan akan mengajukan banding.

Seorang juru bicara perusahaan mengatakan bahwa Google telah melakukan perubahan sejak 2017 untuk memastikan layanan perbandingan harga lain memiliki kesempatan yang setara dengan Google Shopping dalam menampilkan iklan di halaman hasil pencarian.

“Perubahan yang kami buat pada 2017 telah terbukti berhasil tanpa intervensi tambahan dari Komisi Eropa,” kata juru bicara tersebut.

Google menambahkan bahwa jumlah situs perbandingan harga di Eropa yang menggunakan unit Shopping hasil perbaikan itu telah melonjak dari hanya 7 menjadi 1.550.

Selanjutnya: Pasukan Korea Utara Bantu Rusia Bersihkan Ranjau di Kursk Usai Mengusir Ukraina

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Sabtu 15 November 2025: Waktunya Adaptasi




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×