Sumber: Bloomberg |
LONDON. Saham-saham Eropa mulai pulih di hari yang ketiga, seiring dengan pembabatan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) dan Hong Kong, serta The Fed yang menyediakan US$ 120 miliar untuk menghujani emerging market seperti Korea Utara, Singapura, Brazil, dan Meksiko.
BHP Billiton Ltd. dan Xstrata naik sedikitnya 5%, sementara Deutsche Bank AG membubung 18% dan Alcatel-Lucent SA melonjak 20%.
"Tindakan yang terkoordinasi di seluruh dunia memberikan harapan bagi para pemilik modal," kata Richard Wilson analis Threadneedle Asset Management London.
Indeks Stoxx 600 mencatatkan kenaikan 1,2% menjadi 216,24. Indeks tersebut masih jatuh 41% sepanjang tahun 2008, dan harus menghadapi tahun yang buruk sejak 1987.
Indeks patokan nasional melonjak di 15% dari 18 pasar di Eropa Barat. FTSE 100 Inggris naik tipis 1,2%.
DAX Germany mumbul 2,8%, dan CAC 40 Perancis menguat 0,2%.
Bank sentral di Taiwan dan Hongkong mengekor China untuk melandaikan suku bunganya sebagai upaya untuk mengerem pertumbuhan ekonomi yang melambat. Indeks Hang Seng Hong Kong terdesak 13% dan Taiex Taiwan melesat 6,3%
Indeks MSCI Emerging Markets membukukan kenaikan sebesar 9,2%. Indeks ini sempat terjerembap 20% dalam tiga hari dan menggiring pada bear market. indeks Micex index membumbung tinggi 19%, dan indeks ISE National 100 Turki melonjak 7,4%.
"Ini terlihat penuh pengharapan," kata Tom Hougaard, chief market strategist City Index di London. "Sepertinya kaki ini sudah siap untuk berlari, ketimbang hanya berlompatan di tempat," imbuhnya.
Hugh Yarrow, fund manager di Rathbone Unit Trust Management mengatakan, tidak mudah untuk bertahan sepanjang masa pemulihan ini. "Ada begitu banyak kabar positif dari Asia dengan bank-bank sentralnya, dan juga pemangkasan The Fed. Tapi, perekonomian berjalan pelan dan kabar dari perusahaan tak sepenuhnya membeberkan yang terbaik," katanya.
Sebanyak 656 perusahaan di Eropa Barat yang melaporkan kinerjanya menurun 7,6%. Sementara itu kinerja perusahaan-perusahaan di AS justru lebih buruk, yaitu anjlok 18%.
BHP Billiton Ltd. dan Xstrata naik sedikitnya 5%, sementara Deutsche Bank AG membubung 18% dan Alcatel-Lucent SA melonjak 20%.
"Tindakan yang terkoordinasi di seluruh dunia memberikan harapan bagi para pemilik modal," kata Richard Wilson analis Threadneedle Asset Management London.
Indeks Stoxx 600 mencatatkan kenaikan 1,2% menjadi 216,24. Indeks tersebut masih jatuh 41% sepanjang tahun 2008, dan harus menghadapi tahun yang buruk sejak 1987.
Indeks patokan nasional melonjak di 15% dari 18 pasar di Eropa Barat. FTSE 100 Inggris naik tipis 1,2%.
DAX Germany mumbul 2,8%, dan CAC 40 Perancis menguat 0,2%.
Bank sentral di Taiwan dan Hongkong mengekor China untuk melandaikan suku bunganya sebagai upaya untuk mengerem pertumbuhan ekonomi yang melambat. Indeks Hang Seng Hong Kong terdesak 13% dan Taiex Taiwan melesat 6,3%
Indeks MSCI Emerging Markets membukukan kenaikan sebesar 9,2%. Indeks ini sempat terjerembap 20% dalam tiga hari dan menggiring pada bear market. indeks Micex index membumbung tinggi 19%, dan indeks ISE National 100 Turki melonjak 7,4%.
"Ini terlihat penuh pengharapan," kata Tom Hougaard, chief market strategist City Index di London. "Sepertinya kaki ini sudah siap untuk berlari, ketimbang hanya berlompatan di tempat," imbuhnya.
Hugh Yarrow, fund manager di Rathbone Unit Trust Management mengatakan, tidak mudah untuk bertahan sepanjang masa pemulihan ini. "Ada begitu banyak kabar positif dari Asia dengan bank-bank sentralnya, dan juga pemangkasan The Fed. Tapi, perekonomian berjalan pelan dan kabar dari perusahaan tak sepenuhnya membeberkan yang terbaik," katanya.
Sebanyak 656 perusahaan di Eropa Barat yang melaporkan kinerjanya menurun 7,6%. Sementara itu kinerja perusahaan-perusahaan di AS justru lebih buruk, yaitu anjlok 18%.
Berita Terkait
Internasional
Inggris Ingin Gunting Suku Bunga
Internasional
Hari ini, Poundsterling Tergelincir terhadap Dolar AS
Internasional
Saham-saham Inggris Rontok, FTSE Teriris 188 Poin
Internasional
Inggris Menuju Resesi!
Internasional