Sumber: CNN,Forbes,Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO Tesla Inc Elon Musk bukan lagi orang terkaya dunia setelah saham Tesla terus merosot dalam beberapa waktu terakhir. Penurunan saham Tesla ini membuat harta Elon Musk ikut tergerus.
Berdasarkan data Forbes Real Time per Kamis (15/12), Harta Elon Musk tercatat sebesar sebesar US$ 174,6 miliar atau setara Rp 2.723. triliun (kurs Rp 15.600).
Nilai kekayaan itu berada di bawah orang terkaya asal Prancis yang juga bos Louis Vuitton, Bernard Arnault yang bertengger di level US$ 184,3 miliar atau setara Rp 2.875 triliun.
Baca Juga: Investor Marah Mengetahui Elon Musk Jual Lagi Saham Tesla
Sementara itu, posisi orang terkaya ketiga diraih orang terkaya asal India yakni Gautam Adani dengan kekayaan bersih US$ 133,2 miliar atau setara Rp 2.077 triliun. Kemudian di posisi keempat ada pendiri Amazon, Jeff Bezos yang memiliki kekayaan bersih US$ 111,7 miliar atau setara Rp 1.836 triliun.
Meskipun rajin berdonasi, harga Bill Gates seolah tak ada habisnya. Bill Gates menempati urutan kelima orang terkaya dunia dengan nilai kekayaan US$ 105,1 miliar atau setara Rp 1.639 triliun dan dibuntuti investor kawakan yang juga rajin berdonasi Warren Buffet dengan total kekayaan US$ 105,0 miliar atau setara Rp 1.638 triliun.
Melansir Reuters, Jumat (16/12), Elon Musk mengungkapkan penjualan terbaru saham Tesla sebesar US$ 3,6 miliar pada hari Rabu pekan ini. Dengan penjualan itu, Elon Musk tercatat telah melepas saham Tesla senilai US$ 40 miliar pada tahun ini saja.
Kondisi ini membuat para investor lainnya frustrasi karena saham perusahaan pembuat mobil listrik tersebut berada di posisi terendah dalam dua tahun terakhir. Sejauh ini tidak jelas, apakah penjualan saham milik Elon Musk itu terkait dengan akuisisi Twitter atau tidak.
Baca Juga: Elon Musk Jual Saham Tesla Senilai US$ 3,58 Miliar
Penjualan saham Tesla ini berdampak langsung pada kekayaan Elon Musk yang sebagian besar terikat pada saham Tesla.
Tesla juga menghadapi hambatan ekonomi makro yang membebani permintaan akan mobil mahalnya. Perusahaan menawarkan diskon di Amerika Serikat dan China, dua pasar terbesarnya, untuk meningkatkan permintaan.
Musk mengatakan pada hari Selasa bahwa "Tesla akan hebat dalam jangka panjang, tetapi tidak mengendalikan pasang ekonomi makro."
Jual Saham Tiga Hari Berturut-turut
Melansir CNN, Elon Musk menjual 22 juta saham Tesla dan mendapatkan US$ 3,6 miliar dari penjualan tersebut.
CNN mencatat Musk menjual saham tersebut pada Senin, Selasa, dan Rabu pekan ini. Penjualan tersebut diungkapkan dalam pengajuan SEC Rabu malam.
Baca Juga: Twitter Luncurkan Twitter Blue Terbaru, Pengguna Apple Bakal Bayar Lebih Mahal
Sejauh ini, Musk tidak mengungkapkan alasan penjualan dalam pengajuan tersebut.
Itu adalah penjualan saham Tesla pertamanya sejak awal November, ketika dia menjual 19,5 juta saham tak lama setelah menutup pembeliannya di Twitter.
Sebelum Musk pertama kali memulai usahanya untuk membeli Twitter, dia jarang menjual saham Tesla. Biasanya penjualannya terkait dengan apa yang dia perlu jual untuk membayar pajak yang harus dia bayar atas pelaksanaan opsi.
Tetapi sejak pertama kali mengumumkan rencana untuk membeli Twitter pada bulan April, dia telah menjual saham Tesla senilai US$ 22,9 miliar.
Penjualan saham tersebut, dan besarnya perhatiannya yang terfokus pada Twitter, telah membuat khawatir para pemegang saham dan analis Tesla.