kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.415   -127,00   -0,77%
  • IDX 7.474   -63,69   -0,84%
  • KOMPAS100 1.050   -9,04   -0,85%
  • LQ45 788   -8,91   -1,12%
  • ISSI 253   -2,61   -1,02%
  • IDX30 411   -0,77   -0,19%
  • IDXHIDIV20 468   0,77   0,17%
  • IDX80 119   -1,12   -0,94%
  • IDXV30 122   0,09   0,08%
  • IDXQ30 131   0,40   0,30%

Saham Thai Airways Melonjak 200% Usai Perdagangan Kembali Dibuka


Senin, 04 Agustus 2025 / 13:29 WIB
Saham Thai Airways Melonjak 200% Usai Perdagangan Kembali Dibuka
ILUSTRASI. Harga saham Thai Airways International melonjak naik 186% menjadi 9,5 baht setara US$ 0,2872 pada pukul 12:50 WIB pada hari ini 4 Agustus 2025


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Harga saham Thai Airways International melonjak hingga 231% setelah saham maskapai tersebut kembali diperdagangkan pada hari Senin (4/8/2025).

Saham Thai Airways naik 186% menjadi 9,5 baht setara US$ 0,2872 pada pukul 12:50 WIB (0550 GMT). Saham maskapai nasional asal Thailand itu memasuki restrukturisasi, yang dilindungi kebangkrutan pada tahun 2020, yang merupakan awal pandemi.

Thai Airways telah mengalami kesulitan jauh sebelum pandemi, melaporkan kerugian hampir setiap tahun sejak 2012 setelah maskapai berbiaya rendah menggerus pangsa pasarnya, terutama pada rute jarak pendek di Asia Tenggara. 

Ketika COVID melanda, Thai Airways mendapatkan restrukturisasi utang senilai 400 miliar baht yang dilindungi oleh kebangkrutan.

Thai Airways merekrut sejumlah eksekutif puncak untuk komite restrukturisasi yang diketuai oleh mantan menteri energi Piyasvasti Amranand, yang juga menjabat sebagai CEO perusahaan pada tahun 2009 hingga 2012 ketika perusahaan tersebut masih menguntungkan. 

Baca Juga: Presiden Prabowo Puji Keberhasilan PM Malaysia Mediasi Konflik di Thailand-Kamboja

Komite tersebut meluncurkan rencana konversi utang menjadi ekuitas dan kemudian memangkas separuh staf pendukungnya menjadi 16.000. 

Thai Airways juga memulai rencana untuk memangkas armadanya dari 103 menjadi 85 pesawat dan melepas maskapai berbiaya rendahnya, Thai Smile.

Selama lima tahun sejak 2020, maskapai ini berhasil mengurangi utangnya menjadi 190 miliar baht dan melaporkan laba operasional pada tahun 2023. Pada kuartal pertama tahun ini, laba bersih mencapai $9,8 miliar, naik 300% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Saat ini, Thai Airways menerbangkan 78 jet dan melaporkan faktor kabin - persentase kursi terisi penumpang - sebesar 83,3%.

Tahun lalu, Thai Airways memesan 45 pesawat Boeing 787-9 berbadan lebar dengan opsi pembelian 35 unit lagi. Pada bulan Juli, maskapai ini menyatakan bahwa mereka dapat menggunakan opsi tersebut sebagai bagian dari negosiasi tarif Thailand dengan Amerika Serikat.

Selanjutnya: Didorong GIIAS 2025, Pembiayaan Toyota Astra Financial Tumbuh 4% pada Juli 2025

Menarik Dibaca: Promo Bundling JCO Sweet Delights 4-10 Agustus, Donut + 1 Liter Minuman Harga Spesial




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×