kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Salah Sebut Nama Negara dalam Pembukaan Olimpiade, IOC Minta Maaf kepada Korsel


Sabtu, 27 Juli 2024 / 20:00 WIB
Salah Sebut Nama Negara dalam Pembukaan Olimpiade, IOC Minta Maaf kepada Korsel
ILUSTRASI. Komite Olimpiade Internasional (IOC) meminta maaf kepada Korea Selatan dalam upacara pembukaan Olimpiade Paris.. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/rwa.


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - PARIS. Komite Olimpiade Internasional (IOC) meminta maaf kepada Korea Selatan pada hari Sabtu setelah delegasi atlet dari Korea Selatan diperkenalkan sebagai delegasi dari Korea Utara dalam upacara pembukaan Olimpiade Paris.

Wakil Menteri Olahraga dan Budaya Korea Selatan, Jang Mi-ran, yang hadir di Paris, menyatakan bahwa Presiden IOC Thomas Bach berencana untuk berbicara dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol untuk menyampaikan permintaan maaf. 

"Itu jelas sangat disayangkan dan kami meminta maaf dengan sepenuh hati," kata juru bicara IOC, Mark Adams, dalam konferensi pers pada hari Sabtu.

Baca Juga: China Raih Medali Emas Pertama di Olimpiade Paris Lewat Cabang Olahraga Menembah

Komite Olimpiade Nasional Korea Selatan segera melaporkan insiden tersebut kepada penyelenggara Olimpiade dan meminta agar kesalahan tersebut tidak terulang lagi. Delegasi Korea Selatan terdiri dari 143 atlet yang akan berlaga dalam 21 cabang olahraga.

Sementara itu, Korea Utara, yang kembali ke Olimpiade untuk pertama kalinya sejak Rio 2016, mengirimkan 16 atlet.

Pengguna media sosial Korea Selatan menyatakan kekecewaan mereka terhadap insiden tersebut, dan beberapa merespons dengan keras terhadap permintaan maaf singkat dari IOC, menilai bahwa permintaan maaf tersebut tidak tulus.

Kedua Korea telah melihat peningkatan ketegangan terkait program senjata Korea Utara dan sangat sensitif mengenai integritas politik mereka, terutama Pyongyang, yang secara terbuka menunjukkan ketidaksenangan ketika tidak disebut dengan nama resminya.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×