kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Salah Sebut Nama Negara dalam Pembukaan Olimpiade, IOC Minta Maaf kepada Korsel


Sabtu, 27 Juli 2024 / 20:00 WIB
Salah Sebut Nama Negara dalam Pembukaan Olimpiade, IOC Minta Maaf kepada Korsel
ILUSTRASI. Komite Olimpiade Internasional (IOC) meminta maaf kepada Korea Selatan dalam upacara pembukaan Olimpiade Paris.. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/rwa.


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - PARIS. Komite Olimpiade Internasional (IOC) meminta maaf kepada Korea Selatan pada hari Sabtu setelah delegasi atlet dari Korea Selatan diperkenalkan sebagai delegasi dari Korea Utara dalam upacara pembukaan Olimpiade Paris.

Wakil Menteri Olahraga dan Budaya Korea Selatan, Jang Mi-ran, yang hadir di Paris, menyatakan bahwa Presiden IOC Thomas Bach berencana untuk berbicara dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol untuk menyampaikan permintaan maaf. 

"Itu jelas sangat disayangkan dan kami meminta maaf dengan sepenuh hati," kata juru bicara IOC, Mark Adams, dalam konferensi pers pada hari Sabtu.

Baca Juga: China Raih Medali Emas Pertama di Olimpiade Paris Lewat Cabang Olahraga Menembah

Komite Olimpiade Nasional Korea Selatan segera melaporkan insiden tersebut kepada penyelenggara Olimpiade dan meminta agar kesalahan tersebut tidak terulang lagi. Delegasi Korea Selatan terdiri dari 143 atlet yang akan berlaga dalam 21 cabang olahraga.

Sementara itu, Korea Utara, yang kembali ke Olimpiade untuk pertama kalinya sejak Rio 2016, mengirimkan 16 atlet.

Pengguna media sosial Korea Selatan menyatakan kekecewaan mereka terhadap insiden tersebut, dan beberapa merespons dengan keras terhadap permintaan maaf singkat dari IOC, menilai bahwa permintaan maaf tersebut tidak tulus.

Kedua Korea telah melihat peningkatan ketegangan terkait program senjata Korea Utara dan sangat sensitif mengenai integritas politik mereka, terutama Pyongyang, yang secara terbuka menunjukkan ketidaksenangan ketika tidak disebut dengan nama resminya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×