kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   25.000   1,50%
  • USD/IDR 16.404   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.532   -116,15   -1,75%
  • KOMPAS100 968   -17,27   -1,75%
  • LQ45 762   -11,18   -1,45%
  • ISSI 199   -3,66   -1,81%
  • IDX30 395   -4,89   -1,23%
  • IDXHIDIV20 474   -4,27   -0,89%
  • IDX80 110   -1,83   -1,63%
  • IDXV30 116   -0,89   -0,76%
  • IDXQ30 131   -1,54   -1,17%

Sam Altman Tolak Tawaran Fantastis Elon Musk, Pertarungan Masa Depan AI Memanas!


Selasa, 11 Februari 2025 / 14:50 WIB
Sam Altman Tolak Tawaran Fantastis Elon Musk, Pertarungan Masa Depan AI Memanas!
ILUSTRASI. CEO OpenAI, Sam Altman, tampaknya telah menolak tawaran akuisisi senilai US$97,4 miliar yang diajukan oleh Elon Musk. Leon Neal/Pool via REUTERS


Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO OpenAI, Sam Altman, tampaknya telah menolak tawaran akuisisi senilai US$97,4 miliar yang diajukan oleh Elon Musk. Tawaran tersebut, yang dipimpin oleh Musk bersama sekelompok investor, diajukan kepada dewan direksi OpenAI pada 10 Februari 2025.

Namun, Altman merespons tawaran tersebut dengan sebuah pernyataan di platform X (sebelumnya Twitter), dengan nada sarkastik:

"Tidak, terima kasih, tapi kami akan membeli Twitter seharga US$9,74 miliar jika Anda mau."

Latar Belakang Ketegangan Musk dan Altman

Elon Musk dan Sam Altman merupakan salah satu pendiri OpenAI pada tahun 2015, yang awalnya didirikan sebagai organisasi nirlaba. Namun, keduanya kemudian memiliki perbedaan pandangan mengenai arah perusahaan, dengan Altman mendorong transformasi OpenAI menjadi entitas yang berorientasi keuntungan, sementara Musk menentang langkah tersebut.

Baca Juga: Elon Musk Mengaku Tak Tertarik Beli Saham Tiktok

Ketegangan antara kedua tokoh ini semakin meningkat setelah Musk menggugat OpenAI dan Altman pada Agustus 2024, menuduh mereka melanggar janji awal untuk tetap beroperasi sebagai organisasi nirlaba.

Gugatan ini sempat dicabut setelah OpenAI merilis sejumlah email dari tahun-tahun awal yang menunjukkan bahwa Musk sendiri sempat mengakui perlunya model bisnis yang menghasilkan pendapatan.

Namun, Musk tetap bersikeras bahwa OpenAI harus kembali ke akar pendiriannya sebagai organisasi open-source yang mengutamakan keselamatan dan kepentingan publik. Dalam sebuah pernyataan melalui pengacaranya, Marc Toberoff, Musk menyatakan:

"Sudah waktunya OpenAI kembali menjadi kekuatan yang berorientasi pada keselamatan dan kebaikan bersama seperti yang dulu."

Baca Juga: Trump Hapus Anggaran Jumbo! Ini Daftar Penghematan yang Sudah Dilakukan

Tawaran Akuisisi dan Reaksi OpenAI

Elon Musk dan kelompok investornya, yang mencakup perusahaannya xAI serta firma investasi seperti Baron Capital, Vy Capital, dan 8VC, berkomitmen untuk membeli OpenAI dengan harga US$97,4 miliar. Pengacara Musk, Marc Toberoff, bahkan menyebutkan bahwa mereka siap menaikkan tawaran jika ada pihak lain yang mengajukan harga lebih tinggi.

"Jika Sam Altman dan Dewan Direksi OpenAI bertekad untuk menjadi perusahaan yang sepenuhnya berorientasi profit, maka penting bagi entitas nirlaba tersebut untuk menerima kompensasi yang adil atas apa yang diambil darinya: kendali atas teknologi paling transformatif di zaman kita," ujar Toberoff.

Namun, dengan pernyataan tegas dari Altman yang menolak tawaran tersebut, tampaknya OpenAI tidak berniat menerima akuisisi dari Musk.

Dinamika Bisnis OpenAI: Dari Nirlaba ke Korporasi Bernilai Ratusan Miliar

OpenAI awalnya beroperasi sebagai organisasi nirlaba, tetapi pada 2019, entitas ini membentuk anak perusahaan berbasis profit, OpenAI Global, LLC. Langkah ini diambil setelah Musk meninggalkan perusahaan dan Altman mengambil alih sebagai CEO.

Baca Juga: Mantan Penasihat Trump Lontarkan Ide Radikal Ubah Gaza Jadi Destinasi Properti Mewah

Sebagai entitas profit, OpenAI berhasil menarik pendanaan besar dari berbagai investor, termasuk Microsoft, yang berkontribusi besar dalam pengembangan infrastruktur teknologi kecerdasan buatan mereka.

Saat ini, OpenAI memiliki valuasi sebesar US$157 miliar berdasarkan putaran pendanaan senilai US$6,6 miliar yang dilakukan pada Oktober 2024. Bahkan, CNBC melaporkan pada 7 Februari 2025 bahwa SoftBank hampir menyelesaikan kesepakatan investasi senilai US$40 miliar dengan valuasi OpenAI mencapai US$260 miliar.

Selain itu, OpenAI juga terlibat dalam proyek infrastruktur AI berskala besar bernama Stargate, yang didukung oleh pendanaan swasta senilai US$500 miliar dan diumumkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump bulan lalu.

Selanjutnya: Harga Emas Sentuh Rekor Puncak Anyar, Target Berikutnya Level US$ 3.000

Menarik Dibaca: Harga Emas Sentuh Rekor Puncak Anyar, Target Berikutnya Level US$ 3.000



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×