Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
Trump dua minggu lalu mengatakan dia telah mengesampingkan negosiasi ulang dari perjanjian perdagangan, dengan alasan bahwa negosiator China hanya ingin perubahan apa pun menguntungkan pihak mereka.
Perubahan nada pada kesepakatan perdagangan dimulai awal bulan ini ketika Trump mengancam untuk pertama kalinya mengakhiri perjanjian perdagangan fase pertama jika China gagal memenuhi janjinya untuk membeli US $ 200 miliar lebih banyak dalam barang dan jasa Amerika.
Baca Juga: Bisnis makin berantakan, Boeing bakal lakukan PHK besar-besaran
China telah meningkatkan pembelian produk pertanian secara signifikan, tetapi pembelian di sektor lain masih jauh dari harapan.