Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Samsung Electronics akan menginvestasikan lebih dari 7 triliun won atau setara US$ 5,02 miliar pada tahun 2030 sebagai bagian dari inisiatif lingkungan yang bertujuan membuat perusahaan tersebut netral karbon pada tahun 2050.
Kim Soo-jin, Head of ESG Strategy Group Samsung bilang, pihaknya akan menghabiskan uang untuk penelitian dan pengembangan teknologi yang bertujuan menyaring gas rumah kaca dan menangkap karbon dioksida yang dihasilkan selama produksi cip, dan berusaha membuat bisnis perangkatnya netral karbon lebih awal, pada tahun 2030,
"Kegiatan ini pada akhirnya untuk memenuhi permintaan dari pelanggan kami, sehingga kami meningkatkan minat pada produk kami. Ada biaya, tapi kami akan mencoba untuk menempa peluang bisnis." kata Kim dikutip dari Reuters, Kamis (15/9).
Baca Juga: Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Krisis Iklim Lebih Besar dari Pandemi Covid-19
Dengan begitu, Samsung bergabung dengan sekelompok perusahaan global yang berkomitmen untuk 100% energi terbarukan yang disebut RE100, mengikuti jejak rekan-rekan global seperti Apple, TSMC, dan Intel.
Sejalan, Korea Selatan juga bertujuan untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050. Hanya saja, ini merupakan tantangan bagi negara dengan industri berat yang signifikan termasuk pembuatan kapal dan baja.
Negara ini bergantung pada batu bara dan gas untuk lebih dari 60% pembangkit listriknya, sementara energi terbarukan hanya digunakan untuk 6% dari output listriknya, menurut data kementerian perindustrian setempat
Baca Juga: Dorong Pembiayaan Hijau, Singapura Luncurkan Peta Transformasi Industri 2025
Untuk pabrik cip Samsung dan produsen lain di Korea Selatan, energi yang stabil dan terjangkau adalah kunci daya saing, tetapi kemajuan dalam energi terbarukan terlalu lambat untuk memenuhi kriteria ini sejauh ini, menurut para analis.
"Kami adalah perusahaan yang memproduksi langsung... jadi tantangannya beragam dan berlapis-lapis," kata Kim.
Pelanggan dan investor Samsung, dengan tujuan netral karbon mereka sendiri, telah lama meminta target lingkungan yang lebih jelas dari Samsung. Selama ini, bisnis cip dan komponen menyumbang 15,6 juta atau 90% dari 17,4 juta ton gas rumah kaca yang dipancarkan Samsung Electronics pada tahun 2021, sementara bisnis perangkatnya, termasuk seluler, menyumbang 10%.
Selain itu, bisnis cip dan komponen Samsung menggunakan 144 juta ton air pada tahun 2021, 88% dari 164 juta ton yang digunakan perusahaan.
Baca Juga: Krisis Energi Global Jadi Pemicu Gairah Kebangkitan Tenaga Nuklir Asia
Selain target bersih nol emisi dan air, Samsung berencana untuk meningkatkan daur ulang sumber daya seperti lithium dan kobalt yang digunakan pada perangkat Samsung. Saat ini, mereka mengumpulkan limbah elektronik di sekitar 50 negara dan bertujuan untuk melakukan ini di sekitar 180 negara pada tahun 2030.
“Samsung juga berupaya meningkatkan porsi plastik yang didaur ulang di perangkatnya menjadi 50% dari semua plastik pada tahun 2030 dan 100% pada tahun 2050, dan meningkatkan produksi chip dan perangkat hemat energi,” pungkas Kim.