Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Paus Leo XIV langsung menyapa umat Katolik di Vatikan sekaligus di seluruh dunia setelah diumumkan sebagai pemimpin Gereja Katolik Roma yang baru pada Kamis (8/5/2025) waktu setempat.
Dalam pidato pertamanya di Loggia Pusat Basilika Santo Petrus, Paus Leo XIV menyerukan perdamaian dan berjanji untuk bekerja demi Gereja yang bersatu (united Church), setia kepada Yesus dan Injil.
Melansir Vatican News, berikut adalah transkrip pidato pertama Paus Leo XIV dari Loggia Pusat Basilika Santo Petrus:
Baca Juga: Sejarah Nama Kepausan Leo yang Dipilih Sebanyak 14 Kali
Semoga damai menyertai Anda!
Saudara-saudari terkasih, ini adalah salam pertama dari Kristus yang bangkit, sang gembala yang baik yang menyerahkan nyawa-Nya bagi kawanan domba Allah. Saya juga ngin agar salam damai ini masuk ke dalam hati Anda, menjangkau keluarga-keluarga Anda dan semua orang, di mana pun mereka berada, dan semua bangsa, dan seluruh bumi. Semoga damai menyertai Anda.
Inilah kedamaian Kristus yang bangkit, kedamaian yang melucuti senjata, merendahkan hati, dan memelihara. Itu datang dari Tuhan.
Tuhan, yang mengasihi kita semua, tanpa batasan atau syarat apa pun. Marilah kita dengarkan suara Paus Fransiskus yang lemah namun selalu berani, yang memberkati Roma, Paus yang memberkati Roma dan dunia pada pagi Paskah.
Izinkan saya meneruskan berkat yang sama. Tuhan mengasihi kita, kita semua, kejahatan tidak akan menang. Kita semua berada di tangan Tuhan. Tanpa rasa takut, bersatu, bergandengan tangan dengan Tuhan dan di antara kita sendiri, kita akan maju terus.
Kita adalah murid Kristus, Kristus berjalan di depan kita, dan dunia membutuhkan terang-Nya. Umat manusia membutuhkan-Nya sebagai jembatan untuk mencapai Tuhan dan kasih-Nya. Engkau membantu kami membangun jembatan melalui dialog dan perjumpaan sehingga kita semua dapat menjadi satu umat yang selalu dalam damai.
Terima kasih, Paus Fransiskus.
Baca Juga: Paus Leo XIV: Suara Perdamaian di Tengah Banyak Konflik Dunia
Terima kasih kepada saudara-saudara saya, para Kardinal yang telah memilih saya untuk menjadi Penerus Petrus dan untuk berjalan bersama kalian sebagai Gereja yang bersatu, yang bersama-sama mencari perdamaian dan keadilan, bekerja bersama sebagai wanita dan pria, setia kepada Yesus Kristus tanpa rasa takut, mewartakan Kristus, menjadi misionaris, setia kepada Injil.
Saya adalah putra Santo Agustinus, seorang Agustinian. Beliau berkata, "Bersamamu aku adalah seorang Kristen, dan bagimu aku adalah seorang uskup." Semoga kita semua berjalan bersama menuju tanah air yang telah dipersiapkan Tuhan bagi kita.
Pesan khusus kepada Gereja Roma:
Kita harus bersama-sama melihat bagaimana menjadi Gereja yang misionaris, membangun jembatan, dialog, selalu terbuka untuk menerima dengan tangan terbuka bagi semua orang, seperti lapangan ini, terbuka bagi semua, bagi semua yang membutuhkan kasih amal kita, kehadiran kita, dialog, kasih.
[Pesan dalam bahasa Spanyol]
Halo semuanya dan khususnya kepada umat di keuskupan saya di Chiclayo di Peru, umat yang setia dan beriman yang mendampingi uskup dan membantu uskup.
[Kembali ke bahasa Italia]
Kepada semua saudara-saudari di Roma, Italia, dan seluruh dunia, kami ingin menjadi gereja sinode, yang berjalan dan senantiasa mencari kedamaian, kasih amal, kedekatan, khususnya kepada mereka yang sedang menderita.
Hari ini adalah hari Supplicatio (Permohonan) kepada Bunda Maria dari Pompei.
Bunda Maria yang terberkati selalu ingin berjalan bersama kita, dekat dengan kita, ia selalu ingin membantu kita dengan perantaraan dan kasihnya. Jadi marilah kita berdoa bersama untuk misi ini, dan untuk seluruh Gereja, dan untuk perdamaian di dunia.
Kami mohon rahmat khusus ini dari Maria, Ibu kami.
Salam Maria.
Tonton: Lengkap! Pidato Perdana Paus Leo XIV Disambut Hangat Massa yang Menunggu di Vatikan