Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Samsung Electronics telah mengajukan keringanan pajak untuk potensi membangun pabrik chip di Amerika Serikat (AS) senilai US$ 17 miliar. Rencananya, perusahaan asal Korea Selatan itu akan membangun pabrik di Texas.
Hal tersebut terlihat dalam dokumen yang diajukan perusahaan tersebut ke negara bagian, Texas. Sebelumnya, Samsung sudah memiliki pabrik chip di Austin.
Saat ini, Samsung sedang mempertimbangkan lokasi untuk pabrik baru di Williamson County yang berada Texas yang bakal digunakan sebagai fasilitas manufaktur chip. Pabrik ini diproyeksi dapat menghasilkan 1.800 pekerjaan baru, kata perusahaan dokumen yang dipublikasikan pada hari Kamis (15/7).
Williamson County adalah rumah bagi Taylor Independent School District, yang sedang mempertimbangkan keringanan pajak yang diajukan Samsung, dokumen menunjukkan.
Distrik tersebut sedang mempertimbangkan untuk membatasi nilai kena pajak dari fasilitas yang diusulkan Samsung sebesar US$ 80 juta selama 10 tahun, bukannya nilai pasar sebesar US$ 4,35 miliar yang diperkirakan pada tahun 2029, menurut dokumen tersebut.
Baca Juga: Samsung Electronics optimistis laba kuartal II-2021 melonjak 53%
Awal tahun ini, Samsung telah mencari insentif dari Travis County, Austin, di mana ia memiliki pabrik chip yang ada, guna memungkinkan fasilitas senilai US$ 17 miliar di sana.
Namun, tidak ada dokumentasi publik baru yang diajukan untuk situs Travis County sejak Maret, situs web Texas Comptroller of Public Accounts menunjukkan pada hari Jumat.
Samsung menegaskan kembali dalam dokumen bahwa mereka juga mencari situs alternatif di Amerika Serikat termasuk Arizona dan New York, serta di Korea Selatan.
Jika investasi dilakukan, Samsung berencana untuk melakukan terobosan pada kuartal pertama tahun depan dengan produksi yang akan dimulai pada akhir tahun 2024.
Negara-negara seperti AS telah melipatgandakan upaya untuk mengamankan produksi chip karena kekurangan global chip semikonduktor yang terus-menerus membuat berbagai industri termasuk mobil pincang.