Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BRUSSELS. Presiden Prancis Nicolas Sarkozy berencana memanggil Pimpinan China Hu Jintao besok (28/10). Menurut salah seorang sumber yang mengetahui secara detil hal tersebut, pertemuan dengan Jintao akan membahas kontribusi China dalam memerangi krisis utang Eropa.
Hal ini merupakan salah satu opsi yang dipertimbangkan oleh pimpinan Eropa untuk meningkatkan dana European Financial Stability Facility (EFSF) senilai 440 miliar euro atau setara dengan US$ 612 miliar.
Permohonan Sarkozy kepada mitra China itu akan dilakukan sehari sebelum kunjungan Klaus Regling, chief executive officer EFSF, ke Beijing untuk menarik minat investor. Sekadar mengingatkan, EFSF didirikan tahun lalu untuk menjual obligasi yang dananya digunakan untuk mendanai pinjaman negara-negara bermasalah di Eropa.
EFSF juga sudah mendapatkan lampu hijau dari pihak otoritas untuk membeli obligasi luar negeri di pasar primer dan sekunder, menawarkan bantuan kredit kepada pemerintah, dan menawarkan dana untuk rekapitalisasi perbankan akibat penyebaran krisis utang Yunani. Menurut EFSF, kunjungan Regling ke China pada pekan ini berkaitan dengan penerbitan dana pinjaman.
"Kunjungan tersebut hanya pertemuan biasa dengan pembeli penting dari obligasi EFSF," jelas Christof Roche, Juru Bicara EFSF yang berbasis di Luxemburg. Sayang, dia menolak untuk berkomentar lebih jauh mengenai hal itu.