Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Sekarang waktunya
Pada tahun 2005, Buffett mengatakan "ketika ada masalah, baik dalam personel atau dalam operasi bisnis, waktu untuk bertindak adalah sekarang." Respons cepat lebih baik daripada mencoba berpura-pura masalah tidak ada.
4. Pahami apa yang Anda beli
Kembali ke tahun 1992, Buffett menekankan dia hanya berinvestasi dalam bisnis "yang hanya bisa dia mengerti". Mengetahui apa yang Anda beli dan bagaimana investasi bekerja sangat penting. Tergoda oleh janji-janji pengembalian tinggi atas produk-produk yang tidak mudah dipahami bisa menjadi resep untuk kekecewaan atau bahkan lebih buruk.
Baca Juga: Saat mantan supermodel ternama AS terpukau dengan kepribadian Warren Buffet
5. Waspadalah terhadap gelembung (bubble)
Pada tahun 2011, Buffett mengimbau agar investor berhati-hati tentang investasi berdasarkan "ikut-ikutan". Ini merupakan suatu kondisi ketika investor masuk untuk membeli aset, sehingga mendorong harga saham terlalu tinggi. Dia menyoroti ledakan dot.com dan harga rumah AS sebagai contoh. Tentu saja, sebelum meletus, gelembung-gelembung itu terkenal sulit dikenali.
Baca Juga: Bila investasikan US$ 5.000 saat Microsoft IPO, ini jumlah kekayaan Anda saat ini
6. Uang bukan segalanya
Pada 2010, Buffett menyinggung hal pribadi ketika menyoroti tiga investasi teratasnya. Dua yang terbaik adalah cincin kawin diikuti oleh rumah keluarganya. "Untuk US$ 31.500, saya membayar rumah saya, keluarga saya dan saya mendapatkan kenangan indah 52 tahun dengan lebih banyak lagi kenangan di masa yang akan datang."
7. Manfaatkan ketika pasar salah mengartikan perusahaan yang baik
Filosofi investasi Buffett didasarkan pada gagasan bahwa ada tawar-menawar di pasar saham yang menunggu untuk ditemukan. Sebagai contoh, ketika semua saham bank dilanda aksi jual selama krisis keuangan, Buffett malah membeli saham bank yang dia yakini akan bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.