kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sebelum baku hantam berdarah dengan India di perbatasan, ini yang dilakukan China


Minggu, 28 Juni 2020 / 18:00 WIB
Sebelum baku hantam berdarah dengan India di perbatasan, ini yang dilakukan China
ILUSTRASI. Indian army trucks move along a highway leading to Ladakh, at Gagangeer in Kashmir's Ganderbal district June 17, 2020. REUTERS/Danish Ismail


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ada fakta baru dibalik tragedi baku hantam tentara India vs China di garis perbatasan kedua negara. Diperkirakan, China memang sengaja memulai konflik tersebut.

Sebelum terjadi bentrokan lawan militer India di Lembah Galwan, China telah mengirim pendaki gunung dan petarung ke sana. Temuan itu diungkapkan oleh media pemerintah China, yang dilansir AFP pada Minggu (28/6/2020).

Baca juga: Inilah tips hamil agar dapat keturunan anak laki-laki

Baku hantam antara militer Indian vs China adalah yang paling mematikan dalam lebih dari 50 tahun terakhir, dengan 20 korban tewas di India sedangkan China belum mengungkap jumlah korbannya. Surat kabar militer pemerintah China National Defense News melaporkan, lima divisi milisi baru yang terdiri dari mantan anggota tim estafet obor Olimpiade Gunung Everest dan petarung dari klub bela diri Enbo Fight Club datang diperiksa di Lhasa, Tibet, pada 15 Juni.

Kemudian televisi pemerintah China CCTV menampilkan cuplikan ratusan pasukan baru yang berbaris di ibu kota Tibet. Komandan Tibet Wang Haijiang mengatakan, perekrutan petarung dari Enbo Fight Club akan "sangat meningkatkan kekuatan dan mobilisasi" pasukan, serta meningkatkan "respons dan bantuan".

Namun ia tidak mengonfirmasi secara eksplisit, pengiriman para petarung itu terkait dengan konflik perbatasan India-China yang sedang berlangsung. Senin (15/6/2020), militer India vs China baku hantam di Ladakh, wilayah perbatasan yang 1.300 kilometer jauhnya dari Lhasa. Kedua pihak saling menyalahkan atas insiden ini, yang terjadi tanpa baku tembak melainkan adu jotos, lemparan batu, dan pukulan tongkat besi berpaku.

India pada Kamis (25/6/2020) mengatakan, pihaknya telah memperkuat pasukan di perbatasan Himalaya yang disengketakan itu, untuk menyamai pengerahan pasukan yang dilakukan China. Media pemerintah China dalam beberapa pekan terakhir menyoroti kegiatan militer di perbatasan itu, termasuk latihan anti-jet tempur di dataran tinggi Tibet yang berbatasan dengan India.

China National Defense News menuliskan, pasukan baru direkrut untuk "memperkuat perbatasan dan menstabilkan Tibet". India mengklaim pasukan China menyergap tentara India dan memaksa mereka turun dari bukit, karena ada "perambahan" yang China lakukan.

Baca juga: Inilah daftar motor moge berharga "murah"

Kedua negara bersepakat tidak memakai senjata api di perbatasan, sehingga bentrokan terjadi dengan alat lain. Sebaliknya China menuding India telah dua kali melewati Garis Kontrol Aktual (LAC) yang merupakan batas tidak resmi, dan memprovokasi pasukannya. Sebelum baku hantam ini, terakhir kali kedua negara bentrok di perbatasan pada 1962.

(Aditya Jaya Iswara)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Kirim Petarung ke Perbatasan, Sebelum Baku Hantam Lawan Militer India", 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×