Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BERLIN. Sebuah kapal angkatan laut Venezuela melepaskan tembakan ke kapal pesiar milik Jerman pada 30 Maret dan menabrak kapal penumpang. Melansir Jerusalem Post, kejadian itu berakhir dengan tenggelamnya kapal perang tersebut di Karibia.
Presiden Venezuela yang bersekutu dengan rezim Iran Nicolás Maduro menuduh kapten kapal pesiar RCGS RESOLUTE atas tindakan "terorisme dan pembajakan" dan berusaha untuk memaksa kapal kembali ke arah lain di laut lepas. Kapal pesiar, yang tidak memiliki penumpang di kapal dan berlayar di bawah bendera Portugis, memiliki lambung yang tangguh sehingga memungkinkannya untuk berlayar melalui air es.
Columbia Cruise Services, perusahaan yang berbasis di Hamburg yang memiliki RCGS RESOLUTE, mengeluarkan pernyataan pada hari Rabu: “Pada dini hari tanggal 30 Maret 2020 (waktu setempat), kapal pesiar RCGS RESOLUTE telah mengalami tindakan agresi oleh Angkatan Laut Venezuela di perairan internasional, sekitar 13,3 mil laut dari Isla de Tortuga dengan 32 anggota awak dan tidak ada penumpang di dalamnya.”
Baca Juga: Liburkan sekolah, Venezuela mengonfirmasi dua kasus virus corona
Perusahaan menambahkan bahwa “Ketika kejadian itu terjadi, kapal pesiar RCGS RESOLUTE telah berlabuh selama satu hari di lepas pantai pulau untuk melakukan beberapa perawatan mesin rutin pada pelayaran kosong ke destinasi tujuannya, yakni Willemstad/Curaçao. Karena pemeliharaan dilakukan pada mesin utama kanan, mesin utama pelabuhan tetap siaga untuk menjaga jarak aman dari pulau kapan saja.”
Columbia Cruise Services melanjutkan, “Tidak lama setelah tengah malam, kapal pesiar didekati oleh kapal angkatan laut Venezuela bersenjata, yang melalui radio mempertanyakan niat kehadiran RCGS RESOLUTE dan memberikan perintah untuk mengikuti ke Puerto Moreno di Isla De Margarita. Ketika RESOLUTE RCGS berlayar di perairan internasional pada waktu itu, kapten ingin mengkonfirmasi kembali permintaan khusus ini yang mengakibatkan penyimpangan serius dari rute kapal yang dijadwalkan dengan perusahaan DPA."
Baca Juga: Dulu melarang, kini Presiden Venezuela mengganggap dolar AS akan jadi penyelamat
Menurut pernyataan itu, “Ketika kapten melakukan kontak dengan kantor pusat, tembakan senjata ditembakkan dan, tak lama kemudian, kapal angkatan laut mendekati sisi kanan dengan kecepatan dengan sudut 135° dan dengan sengaja bertabrakan dengan RESOLUTE RCGS. Kapal angkatan laut Venezuela terus membentur sisi kanan kapal dalam upaya nyata untuk mengubah kepala kapal menuju perairan teritorial Venezuela."
Perusahaan pelayaran juga mengatakan, RCGS RESOLUTE mengalami kerusakan kecil dan tidak mempengaruhi kondisi kapal. Di sisi lain, kapal angkatan laut Venezuela menderita kerusakan parah saat menabrak kapal dan mulai kemasukan air, hingga akhirnya tenggelam.
Baca Juga: Masalah Venezuela, Kuba dan Rusia bikin Donald Trump frustasi
Tidak ada korban dari pihak marinir Venezuela di atas kapal perang. Otoritas Venezuela berhasil mengamankan personil angkatan laut ke tempat yang aman.
Sebelumnya, Departemen Kehakiman AS mendakwa Presiden sosialis Maduro bulan lalu karena menjalankan operasi narkotika kriminal yang terdiri dari pengedar narkoba dan kelompok-kelompok teroris.
Departemen Luar Negeri AS mengumumkan hadiah US$ 15 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan atau hukuman Maduro.