kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Seberapa besar dampak wabah virus corona memukul bisnis korporasi besar dunia?


Minggu, 02 Februari 2020 / 17:04 WIB
Seberapa besar dampak wabah virus corona memukul bisnis korporasi besar dunia?
ILUSTRASI. Petugas menyemprotkan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona di Qingdao, Provinsi Shandong, China.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Beberapa perusahaan menyebutkan wabah virus corona di China dapat mengganggu rantai pasokan karena banyak pabrik dan toko tutup serta maskapai pun menunda penerbangan.

Seperti apa dampak wabah virus corona ke bisnis perusahaan-perusahan besar global yang memiliki jaringan bisnis di China? Berikut rangkumannya seperti dilansir Reuters:

Baca Juga: Filipina umumkan korban tewas virus corona pertama di luar China

1. Dampak Keuangan

  • Electrolux mengatakan epidemi corona ini dapat memiliki dampak material jika pemasok China-nya terpengaruh lebih lanjut dan sedang menerapkan rencana darurat.
  • H&M mengatakan penutupan toko di China - sekitar 45 toko- melemahkan penjualan pada Januari 2020. Perusahaan itu mengatakan sumber penjualan "banyak" dari China tetapi rantai pasokan telah mengalami gangguan sejauh ini.
  • China's Baidu Inc mengatakan pihaknya menunda pengumuman hasil kinerja kuartal keempat 2019 dan menyarankan karyawannya untuk bekerja dari rumah.
  • Hyundai Motor berencana menghentikan produksi kendaraan utilitas sport Korea Selatan akhir pekan ini untuk mengatasi gangguan pasokan yang disebabkan oleh wabah virus.
  • Perusahaan induk Jaguar dan Land Rover, Tata Motors, memperkirakan wabah itu akan menghambat produksi di China dan menekan laba.
  • Japan Airlines Co mengatakan seperempat pemesanan untuk penerbangan China dibatalkan dalam 10 hari terakhir.
  • Levi Strauss menutup sekitar setengah toko di Cina dan mengatakan akan menerima pukulan jangka pendek.
  • LG Display belum menutup pabrik di Cina tetapi mengingatkan wabah ini meningkatkan ketidakpastian bagi pemasok.
  • McDonald, yang menutup beberapa ratus dari sekitar 3.300 toko di China, menyebut dampak keseluruhan pada keuntungan akan "cukup kecil" jika virus hanya terisolir di China.
  • Remy Cointreau memperingatkan bahwa dampak potensial dari wabah akan menjadi signifikan karena paparannya yang besar ke Cina.
  • Royal Caribbean Cruises, yang membatalkan tiga perjalanan kapal pesiar yang berbasis di China, memangkas perkiraan pendapatan 2020 sekitar 10 sen per saham, dan bertambah 10 sen lebih lanjut jika pembatasan perjalanan berlanjut hingga akhir Februari 2020.
  • Sangyong Motor akan menghentikan pabriknya di kota Pyeongtaek Korea Selatan mulai 4 Februari hingga 12 Februari karena alasan yang sama.
  • Samsung Electronics telah memperpanjang penutupan liburan untuk beberapa pabrik sesuai dengan pedoman pemerintah Cina tetapi menolak untuk mengomentari dampaknya.
  • SK Hynix, yang memiliki pabrik chip di kota Wuxi, Cina timur menyebut wabah itu belum mengganggu produksi tetapi itu bisa berubah jika situasinya berkepanjangan.
  • Starbucks, yang menutup lebih setengah dari sekitar 4.300 toko di China, menunda pembaruan yang direncanakan di 2020. Mereke berharap dampaknya hanya memukul sementara.
  • Tesla memperingatkan keterlambatan 1-1,5 minggu di produksi mobil Model 3 yang dibangun di Shanghai dan bisa sedikit melukai laba kuartal yang berakhir Maret 2020 setelah China memerintahkan penutupan pabrik. Tesla juga mengevaluasi apakah rantai pasokan untuk mobil yang dibangun di pabriknya di California akan terpengaruh.

Baca Juga: Kian mencemaskan, korban tewas akibat virus corona tembus 304 orang




TERBARU

[X]
×