Sumber: Al Jazeera,Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Mengutip Al Jazeera yang melansir catatan yang tidak bertanggal dari pertemuan satgas tersebut, gugus tugas harus menindak semua jenis infiltrasi, subversi, sabotase, aktivitas teroris yang kejam, aktivitas separatis etnis, dan aktivitas keagamaan yang ekstrem.
Baca Juga: FBI: Orang kelahiran China di AS jadi korban Fox Hunt Presiden Xi, lapor ke kami
Tanggung jawab utama gugus tugas adalah untuk melindungi sistem politik Tiongkok. "Keamanan politik terkait dengan keselamatan nasional dan kesejahteraan rakyat," demikian menurut catatan tersebut.
Merujuk perjuangan melawan virus corona, catatan itu mengatakan bahwa pemerintah hanya dapat menjamin keselamatan rakyatnya jika mempertahankan lingkungan politik yang stabil.
COVID-19 memicu kritik
Pada bulan Februari, ketika China menghadapi keadaan darurat setelah penyebaran virus corona, Xi Jinping memperingatkan bahwa gangguan sosial dapat mengancam perjuangan negara itu dalam melawan pandemi.
Baca Juga: Menlu AS: Laporan soal sterilisasi paksa Muslim China sangat mengejutkan
Gugus tugas tersebut merupakan bagian dari kelompok koordinasi "Bangun Damai Tiongkok" yang dibentuk pada bulan April dan dipimpin oleh Guo Shengkun, pejabat penegak hukum top Tiongkok.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Esainya Sebut Xi Jinping Pemimpin Kejam, Profesor Hukum China Ditahan"
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara