kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sehari usai China nyatakan siap berperang, Kapal Perang AS berlayar di selat Taiwan


Kamis, 25 Juli 2019 / 17:00 WIB
Sehari usai China nyatakan siap berperang, Kapal Perang AS berlayar di selat Taiwan


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BEIJING/WASHINGTON. Ketengangan di Selat Taiwan antara Amerika Serikat (AS) dan China kian meningkat. Hal itu dipicu kapal perang AS yang berlayar melalui Selat Taiwan.

China menyatakan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut pada hari Kamis, (25/7), sehari setelah China memperingatkan siap berperang jika Taiwan bergerak menuju kemerdekaan.

Baca Juga: China siap perang, ini asal muasal konflik AS dan China di Selat Taiwan

Taiwan merupakan salah satu duri dalam hubungan AS-China, selain perang dagang, sanksi AS dan postur militer Tiongkok yang semakin berotot di Laut China Selatan. Dimana di Laut China Selatan tersebut, AS juga rutin melakukan patroli atas nama kebebasan navigasi.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan, China telah menyatakan keprihatinan mendalam kepada pihak AS atas tindakan terbarunya di selat yang memisahkan China dari Taiwan tersebut. "Taiwan merupakan masalah yang paling sensitif dan penting antara China dan AS," ujar Chunying seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: Belum berdamai di perang dagang, kini AS-China panas di Selat Taiwan

Ia melanjutkan, China mendesak AS mematuhi prinsip Satu China (One China) dan tiga komunike bersama, agar lebih berhati-hati dan bertindak hati-hati agar tidak membahayakan hubungan China dan AS. "Hubungan dan perdamaian serta stabilitas di wilayah Selat Taiwan," terangnya.

Tiongkok mengklaim bahwa Taiwan yang berkuasa sendiri dan demokratis sebagai miliknya dan tidak pernah mengesampingkan penggunaan kekuatan militer untuk menjadikannya di bawah kendali Beijing.

Baca Juga: China siap berperang jika ada yang membuat Taiwan jadi negara merdeka



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×