Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - WELLINGTON. Menteri Keuangan Selandia Baru Nicola Willis mengumumkan penunjukan Anna Breman sebagai Gubernur baru Bank Sentral Selandia Baru (Reserve Bank of New Zealand/RBNZ). Breman menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan tersebut.
Willis menjelaskan, Breman yang saat ini menjabat sebagai Deputi Pertama Gubernur Bank Sentral Swedia (Riksbank), akan mulai bertugas di RBNZ pada 1 Desember mendatang.
Baca Juga: Pemerintah Selandia Baru Siap Umumkan Gubernur Baru Bank Sentral pada Rabu
“Dr. Breman datang ke Selandia Baru dengan kombinasi keterampilan teknis dan pengalaman kepemimpinan organisasi yang mengesankan,” ujar Willis dalam pernyataan resminya pada Rabu (24/9/2025).
Penunjukan Breman dilakukan setelah dewan RBNZ menyeleksi kandidat melalui pencarian global yang melibatkan sekitar 300 calon potensial.
Wakil Ketua Dewan RBNZ, Rodger Finlay, menyambut baik keputusan tersebut.
“Pengalaman Anna mencakup perbankan sentral, akademisi, dan pasar keuangan. Ia memiliki pengetahuan teknis yang kuat dalam kebijakan moneter, stabilitas keuangan, dan sistem pembayaran setelah bertahun-tahun di Dewan Eksekutif Riksbank serta pengalaman internasional yang luas,” ujarnya.
Breman tercatat sebagai warga negara asing pertama yang ditunjuk menjadi Gubernur RBNZ dalam 37 tahun terakhir.
Meski begitu, penunjukan gubernur dari luar negeri bukan hal baru. Bank of England, misalnya, pernah menunjuk Mark Carney asal Kanada sebagai gubernur pada 2012.
Baca Juga: Selandia Baru Izinkan Investor Asing Kaya Beli Rumah Mewah, Ini Syaratnya
Selandia Baru sendiri memiliki sejarah panjang dalam hal kesetaraan gender. Negara ini merupakan yang pertama di dunia yang memberikan hak pilih bagi perempuan 135 tahun lalu, dan telah memiliki tiga perdana menteri perempuan.
Namun, sepanjang sejarahnya, RBNZ belum pernah dipimpin oleh seorang perempuan. Saat ini, Karen Silk menjabat sebagai Asisten Gubernur RBNZ.
Breman akan menggantikan Christian Hawkesby, yang ditunjuk sebagai gubernur sementara sejak April lalu setelah Adrian Orr secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatannya.