Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Apa hal terburuk yang bisa terjadi?
Letusan pada tahun 1754 begitu kuat sehingga mengubah geografi daerah itu. Danau Taal adalah jalan masuk menuju ke laut tetapi letusan memblokir saluran, mengubah saluran masuk menjadi danau dan mengakibatkan air laut akhirnya menjadi air tawar.
Letusan lain pada tahun 1911 didahului oleh dua hari gempa bumi. Menurut penulis sains Maria Elena Paterna, ledakan raksasa, diikuti sehari kemudian oleh beberapa ledakan lagi, dapat terdengar hingga 200 km jauhnya.
Baca Juga: Gunung berapi di Filipina meletus, tsunami mengancam
Letusan itu menewaskan 1.335 orang dalam beberapa menit.
"Di Taal, bola api merah melonjak tinggi di atas kawah," tulisnya. "Pilar besar asap dan abu naik ke langit, pecah oleh kilatan petir yang datang tiba-tiba."
Serangkaian letusan serupa sekarang dapat menggusur ribuan, menghancurkan desa, mengirim debu ke udara, membahayakan pesawat terbang dan menyebabkan tsunami di danau yang dapat menggenangi desa-desa sekitar.
Baca Juga: Terpopuler: Tsunami ancam Filipina, delapan roket hantam pangkalan militer di Irak
"Semua kota di sekitar gunung berapi dapat terpengaruh," kata Bornas.