kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,80   -7,56   -0.81%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah negara menunda vaksin Covid-19 dosis kedua, apa alasannya?


Rabu, 19 Mei 2021 / 08:44 WIB
Sejumlah negara menunda vaksin Covid-19 dosis kedua, apa alasannya?
ILUSTRASI. Sejumlah negara di seluruh dunia telah memilih untuk menunda pemberian dosis kedua vaksin Covid-19. Jeenah Moon/Pool via REUTERS


Sumber: The Straits Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Kondisi ini telah memungkinkan Inggris untuk melonggarkan pembatasannya mulai Senin (17/5/2021), dengan mengizinkan kembali makan dalam ruangan di pub, kafe dan restoran. Sementara bioskop, museum dan tempat olahraga dibuka kembali untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.

Mengikuti jejak Inggris, Denmark pada bulan April menyetujui penundaan hingga enam minggu antara suntikan pertama dan kedua dari vaksin Pfizer dan Moderna.

Menurut Otoritas Kesehatan Denmark, meningkatkan jarak antara dosis berarti lebih banyak orang akan menerima dosis pertama mereka lebih cepat, memberikan kekebalan yang lebih luas pada populasi Denmark.

Namun, dia juga memperingatkan bahwa interval asli tiga sampai empat minggu harus diikuti bila memungkinkan.

Baca Juga: Penelitian baru, dua vaksin Covid-19 ini efektif lawan virus corona dari India

Negara tetangga, Norwegia, juga menyusul dengan memperpanjang interval antara dosis pertama dan kedua dari vaksin Pfizer dan Moderna dari enam minggu menjadi 12 minggu untuk orang dewasa di bawah 65 tahun.

Institut Kesehatan Masyarakat dan kementerian kesehatan Norwegia mengatakan keputusan itu akan memungkinkan semua orang dewasa menerima suntikan pertama mereka pada 25 Juli, naik dari perkiraan sebelumnya pada 29 Agustus.

Baca Juga: Sinar Mas memulai vaksinasi gotong royong sebagai upaya penanganan pandemi Covid-19

"Meningkatkan interval akan memungkinkan lebih banyak lagi untuk divaksinasi lebih awal. Ini akan mencegah penyakit serius dan kematian, dan mengurangi tingkat infeksi secara keseluruhan di masyarakat," jelas Menteri Kesehatan Norwegia Bent Hoeie seperti dikutip The Straits Times.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×