Sumber: BBC,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sejak saat itu, kebijakan AS telah digambarkan sebagai salah satu dari "ambiguitas strategis", yang berusaha untuk menyeimbangkan kemunculan China sebagai kekuatan regional dengan kekaguman AS atas keberhasilan ekonomi dan demokratisasi Taiwan.
Baca Juga: Survei terbaru: Mayoritas penduduk China tidak suka AS, ini alasannya
Peran penting AS paling jelas terlihat pada tahun 1996, ketika China melakukan uji coba rudal provokatif untuk mencoba dan mempengaruhi pemilihan presiden langsung pertama Taiwan.
Menanggapi hal tersebut, Presiden AS Bill Clinton memerintahkan pengerahan kekuatan militer AS di Asia sejak Perang Vietnam, mengirimkan kapal ke Selat Taiwan, dan pesan yang jelas ke Beijing.
Baca Juga: 7 kekuatan rahasia Taiwan yang bisa jadi modal kalahkan China jika meletus perang
Insiden itu mungkin telah memperingatkan Washington akan risiko yang dihadapinya karena harus berperang dengan pihak lain.
Dua tahun kemudian, Presiden Clinton berjanji "tiga tidak", yakni tidak untuk kemerdekaan Taiwan, tidak untuk dua Tiongkok, dan tidak untuk Taiwan bergabung dengan organisasi internasional yang membutuhkan status kenegaraan untuk keanggotaan.