Sumber: BBC,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pemerintahan George W Bush tampak lebih hawkish, bahkan menggambarkan China sebagai "pesaing strategis". Tetapi tetap berhati-hati untuk tidak mendorong Presiden Taiwan Chen Shui-bian, dan memperingatkannya terhadap tindakan apa pun yang berisiko mengubah status quo.
Bagaimana dengan pemerintahan Trump? Mengutip The Diplomat, Presiden AS Donald Trump mengirim sinyal bahwa dia tidak terikat oleh kebijakan "Satu China" yang telah lama ada. Malah Trump memberi tahu China tentang bisnisnya dengan Taiwan.
Baca Juga: China terus unjuk gigi, kembali gelar latihan militer tembak langsung maritim
Untuk lebih memperkuat pesan tersebut, Washington telah meningkatkan hubungan strategisnya dengan Taiwan dan meningkatkan status pulau itu ke level sekutu AS lainnya dalam strategi Indo-Pasifik dalam upaya melindungi tatanan yang dipimpin Barat di Pasifik.
Di tengah hubungan yang memburuk antara Washington dan Beijing, pemerintahan Trump telah memprioritaskan penguatan dukungannya terhadap pulau demokrasi itu, dengan meningkatkan penjualan senjata.
Baca Juga: Jika perang terjadi, Taiwan bisa saja kalahkan China, ini caranya
Washington memutuskan hubungan resmi dengan Taipei pada 1979 untuk mendukung Beijing, namun masih menjadi pemasok senjata terbesar Taiwan.
Pemerintahan Trump telah memperkuat dukungannya untuk pulau demokrasi sebagai prioritas karena hubungan dengan China memburuk atas berbagai masalah termasuk hak asasi manusia dan perdagangan.