kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sekitar 60% kapal perang AS berada di kawasan Indo-Pasifik, ini kekhawatiran China


Sabtu, 27 Juni 2020 / 07:19 WIB
Sekitar 60% kapal perang AS berada di kawasan Indo-Pasifik, ini kekhawatiran China
ILUSTRASI. Beberapa pesawat dari Carrier Air Wing 5 terbang dalam formasi di atas kapal induk milik Angkatan Laut USS Ronald Reagan di Laut Cina Selatan pada 9 Oktober 2019. Ini terjadi hanya sehari setelah Angkatan Laut AS mengumumkan telah mengkarantina seluruh aw


Sumber: AFP | Editor: Noverius Laoli

Sebagai perbandingan, selama delapan tahun masa jabatan Presiden AS Barack Obama, angkatan laut AS hanya melakukan empat kali operasi kebebasan navigasi di wilayah tersebut.

Sementara selama masa pemerintahan Trump yang belum genap empat tahun, angkatan laut AS sudah 22 kali melakukan operasi kebebasan navigasi di Laut China Selatan.

Untuk itu, ia menyarankan agar militer kedua negara meningkatkan komunikasi untuk mencegah kesalahpahaman strategis dan salah perhitungan.

Baca Juga: Ketegangan di Laut China Selatan memuncak, AS kirim dua bomber B-1B

Selain itu, pertemuan militer tingkat tinggi juga harus dilanjutkan, saluran telepon langsung harus dibuka dan manuver angkatan laut bersama harus dilakukan, katanya.

Laporan itu mengatakan China tidak menganggap Amerika Serikat sebagai saingan potensial atau membayangkan perang dingin atau panas baru dengan AS.

Dokumen itu memperingatkan bahwa memburuknya hubungan militer akan secara substansial meningkatkan kemungkinan insiden berbahaya, konflik atau bahkan krisis.

Baca Juga: Mantan Komandan Angkatan Laut AS ini beberkan kisah konfrontasi dengan China di LCS

Kapal induk AS dan kapal perang Australia di Laut China Selatan




TERBARU

[X]
×