kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Sekjen PBB: Intervensi asing dalam konflik Libya sudah berlebihan


Kamis, 09 Juli 2020 / 09:55 WIB
Sekjen PBB: Intervensi asing dalam konflik Libya sudah berlebihan
ILUSTRASI. PBB menilai campur tangan asing dalam konflik Libya sudah melebihi batas. (Photo: Goran Tomasevic/Reuters)


Sumber: Al Jazeera | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TRIPOLI. Sekjen PBB, Antonio Gutteres memberikan peringatan tegas kepada para anggota dewan keamanan PBB terkait konflik berkepanjangan di Libya. Menurutnya, konflik di Libya telah memasuki fase baru dengan campur tangan pihak asing yang berlebihan dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Keadaan di Libya mulai memasuki kekacauan sejak pasukan pemberontak, yang didukung NATO, berusaha menggulingkan kekuasaan Muammar Gaddafi pada tahun 2011 silam.

Negara kaya minyak ini mulai terpecah belah sejak tahun 2014. Ada pemerintahan Tripoli dan wilayah barat laut yang diakui internasional, dan pasukan pemberontak di wilayah Benghazi yang dipimpin Khalifa Haftar.

Baca Juga: Erdogan intip peluang investasi di balik konflik bersenjata di Libya

Menariknya, pasukan Haftar mendapat dukungan dari Uni Emirat Arab, Mesir dan Rusia. Sementara pemerintah mendapat dukungan penuh dari Turki.

Banyaknya 'peserta' dalam konflik ini dianggap PBB sebagai sesuatu yang sudah melebihi batas. Setidaknya dalam sejarah konflik Libya yang pernah ada sebelumnya.

"Konflik ini memasuki babak baru dengan campur tangan asing mencapai tingkat yang belum pernah ada sebelumnya," ungkap Gutteres seperti dikutip dari Al Jazeera.

Termasuk, lanjutnya, adanya pengiriman sejumlah peralatan canggih dan jumlah tentara bayaran yang mulai terlibat dalam konflik.

Baca Juga: Menakar kekuatan angkatan laut China versus AS, siapa yang lebih unggul?




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×