Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia menyatakan mendapatkan pembebasan tarif untuk produk farmasi dan semikonduktor dari Amerika Serikat (AS), meski AS mengenakan tarif 19% untuk impor dari Malaysia. Selain itu, Malaysia juga menyatakan bahwa Washington terbuka untuk lebih banyak pengurangan dalam perundingan yang sedang berlangsung.
Mengutip Reuters, Jumat (1/8/2025), Menteri Perdagangan Malaysia Tengku Zafrul Aziz, mengatakan kepada wartawan bahwa kedua belah pihak masih bernegosiasi mengenai detail kesepakatan, dan akan merilis pernyataan bersama dalam beberapa hari mendatang.
"Saat ini, ekspor semikonduktor dan (produk) farmasi masih berada pada tarif 0%," ujarnya dalam jumpa pers.
Baca Juga: Malaysia Luncurkan Rencana Ambisius senilai Rp 2.355 Triliun!
Tengku Zafrul menambahkan, AS juga terbuka untuk mengecualikan kakao, karet, dan minyak sawit Malaysia, tetapi kesepakatan masih dalam tahap finalisasi.
Kementeriannya mengatakan dalam sebuah pernyataan sebelumnya pada hari Jumat bahwa angka tarif telah dicapai setelah kedua negara berdialog secara berkelanjutan dan bahwa kesepakatan tersebut tidak melewati "garis merah" Malaysia atau mengorbankan hak kedaulatannya.
Tengku Zafrul mengatakan belum ada kesepakatan dengan Amerika Serikat atau negara lain mengenai pasokan eksklusif logam tanah jarang.
"Faktanya, AS belum mengajukan permintaan semacam itu," ujarnya.
Memperoleh akses ke logam tanah jarang telah menjadi bagian penting dari negosiasi perdagangan AS, dengan rivalnya, China saat ini menguasai 90% kapasitas pemrosesan global.
Mineral-mineral penting juga dibahas selama negosiasi AS dengan Indonesia.
Baca Juga: AS Umumkan Tarif untuk Produk Malaysia pada Jumat (1/8), Usai Pembicaraan Anwar-Trump
Tengku Zafrul mengatakan Malaysia belum menerima permintaan Washington untuk melonggarkan sertifikasi produk halal Malaysia, menghapus bea cukai untuk alkohol, tembakau, dan otomotif, serta melonggarkan batasan kepemilikan saham asing untuk sektor-sektor tertentu.
"Kami tidak berkompromi dalam hal bea ekspor, pembebasan menyeluruh dari persyaratan perizinan impor untuk produk-produk AS, dan pembebasan total persyaratan ekuitas untuk sektor-sektor strategis," kata Tengku Zafrul.