kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Selain India, China juga sengketa perbatasan dengan 17 negara, termasuk Indonesia


Minggu, 28 Juni 2020 / 07:15 WIB
Selain India, China juga sengketa perbatasan dengan 17 negara, termasuk Indonesia
ILUSTRASI. An Indian army convoy moves along Srinagar-Leh national highway, at Gagangeer, in east Kashmir's Ganderbal district, June 15, 2020. REUTERS/Danish Ismail


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

12. Laos

China mengklaim wilayah besar Laos sebagai preseden sejarah (Dinasti Yuan Tiongkok, 1271-1368).

Baca juga: Promo Hari Hari Swalayan 25-28 Juni hadir untuk pemburu diskon

13. Brunei

China mengklaim Kepulauan Spratly.

14. Tajikistan

China mengklaim berdasarkan preseden historis (Dinasti Qing, 1644-1912).

15. Kamboja

China terkadang mengklaim bagian dari Kamboja sebagai preseden historis (Dinasti Ming, 1368-1644).

16. Indonesia

China dan Indonesia bersengketa soal bagian dari Laut China Selatan yang kini telah berganti nama menjadi Laut Natuna Utara.  Dilansir dari Kompas.com pada (4/1/2020) pada Juli 2017 Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman meluncurkan peta Negara Kesatuan Republik Indonesia yang baru. Di dalam peta baru itu, perbatasan laut Indonesia dengan negara lainnya ditegaskan.

Nama Laut China Selatan juga diganti dengan Laut Natuna Utara. Nama itu dilakukan di wilayah yurisdiksi laut Indonesia, bukan wilayah Laut China Selatan secara keseluruhan. Langkah itu ditempuh akibat adanya persengketaan dengan China dan untuk menciptakan kejelasan hukum di laut dan mengamankan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.

17. Malaysia

Sebagian Laut China Selatan khususnya Kepulauan Spratly.

Baca juga: Kabar baik, batubara bisa jadi pupuk, seorang WNI dapat hak paten di AS

18. Mongolia

China mengklaim semua Mongolia sebagai preseden sejarah (Dinasti Yuan, 1271-1368). Faktanya, Mongolia di bawah kepemimpinan Jenghis Khan menduduki China.

(Miranti Kencana Wirawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selain India, Ini Daftar Negara yang Bersengketa Wilayah dengan China",




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×