Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
12. Laos
China mengklaim wilayah besar Laos sebagai preseden sejarah (Dinasti Yuan Tiongkok, 1271-1368).
Baca juga: Promo Hari Hari Swalayan 25-28 Juni hadir untuk pemburu diskon
13. Brunei
China mengklaim Kepulauan Spratly.
14. Tajikistan
China mengklaim berdasarkan preseden historis (Dinasti Qing, 1644-1912).
15. Kamboja
China terkadang mengklaim bagian dari Kamboja sebagai preseden historis (Dinasti Ming, 1368-1644).
16. Indonesia
China dan Indonesia bersengketa soal bagian dari Laut China Selatan yang kini telah berganti nama menjadi Laut Natuna Utara. Dilansir dari Kompas.com pada (4/1/2020) pada Juli 2017 Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman meluncurkan peta Negara Kesatuan Republik Indonesia yang baru. Di dalam peta baru itu, perbatasan laut Indonesia dengan negara lainnya ditegaskan.
Nama Laut China Selatan juga diganti dengan Laut Natuna Utara. Nama itu dilakukan di wilayah yurisdiksi laut Indonesia, bukan wilayah Laut China Selatan secara keseluruhan. Langkah itu ditempuh akibat adanya persengketaan dengan China dan untuk menciptakan kejelasan hukum di laut dan mengamankan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.
17. Malaysia
Sebagian Laut China Selatan khususnya Kepulauan Spratly.
Baca juga: Kabar baik, batubara bisa jadi pupuk, seorang WNI dapat hak paten di AS
18. Mongolia
China mengklaim semua Mongolia sebagai preseden sejarah (Dinasti Yuan, 1271-1368). Faktanya, Mongolia di bawah kepemimpinan Jenghis Khan menduduki China.
(Miranti Kencana Wirawan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selain India, Ini Daftar Negara yang Bersengketa Wilayah dengan China",