kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Selain kasus impor, gelombang kasus corona tanpa gejala di China masih tinggi


Rabu, 15 April 2020 / 15:56 WIB
Selain kasus impor, gelombang kasus corona tanpa gejala di China masih tinggi
ILUSTRASI. Orang-orang yang mengenakan alat pelindung terlihat di Bandara Internasional Tianhe, setelah pembatasan perjalanan untuk meninggalkan Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei dan pusat penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di China, dicabut, 8 April 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Jumlah kasus baru virus corona tanpa gejala di China masih tinggi. Tiongkok melaporkan 57 kasus pada Selasa (14/4), lebih tinggi dari 54 kasus di hari sebelumnya.

Melansir Reuters, lebih dari 6.700 kasus tanpa gejala telah China laporkan sejak 28 Januari.

Komisi Kesehatan Nasional (CDC), Rabu (15/4), mengatakan sebanyak 1.297 di antaranya mengalami gejala, sementara 4.444 masih tidak menunjukkan gejala setelah menghabiskan 28 hari di karantina.

Baca Juga: Sukses mengendalikan corona tanpa lockdown, ini strategi Korea Selatan

"Lebih dari 1.000 orang masih dalam pengamatan," kata CDC. Informasi saja, China tidak memasukkan pasien tanpa gejala klinis, seperti batuk atau demam, dalam penghitungan kasus terkonfirmasi.

Surat kabar China Daily melaporkan pada Rabu (15/4), Pemerintah China telah meluncurkan survei epidemiologi di sembilan wilayah dalam upaya untuk menentukan skala penuh infeksi tanpa gejala dan tingkat kekebalan secara keseluruhan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×