kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Selain US$ 50 miliar, Argentina minta bantuan lebih banyak dari IMF


Selasa, 25 September 2018 / 07:38 WIB
Selain US$ 50 miliar, Argentina minta bantuan lebih banyak dari IMF
ILUSTRASI. Gerai penukaran valas di Buenos Aires, Argentina


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - BUENOS AIRES. Presiden Argentina Mauricio Macri mengatakan, negaranya segera menyelesaikan perombakan perjanjian dengan International Monetary Fund (IMF) untuk bantuan pinjaman senilai US$ 50 miliar. Namun, Argentina ternyata juga tengah menegosiasikan tambahan bantuan US$ 3 miliar - US$ 5 miliar yang mungkin gol pekan ini.

Pada Bloomberg TV, Macri mengatakan, Argentna akan mendapat dukungan lebih dari IMF. Dia tidak menyebut berapa jumlahnya, namun, dia yakin Argentina bisa menghindari gagal bayar utang di tahun depan.

Seorang sumber pada media lokal La Nacion mengatakan, Argentina kemungkinan besar akan mendapat tambahan dana bantuan US$ 3 miliar - US$ 5 miliar. 

Dana itu masih di luar rencana pinjaman baru sebesar US$ 2,5 miliar pada tahun 2019 mendatang. Selain itu, Argentina menggeser semua surat utang jangka pendek menjadi jatuh tempo tahun depan.

Tahun ini, ekspor Argentina terpukul oleh kemarau, sehingga negara ini jatuh pada resesi. Ditambah dengan tren penguatan dollar dan arus dana keluar, peso Argentina kehilangan 50% nilainya sepanjang tahun ini. 

Bank sentral Argentina bulan lalu sudah menaikkan bunga acuan menjadi 60%. Inflasi tahun ini diperkirakan mencapai 40% dan mendorong tingkat kemiskinan di negara ini. 

Macri memperkirakan, Argentina membutuhkan waktu empat hingga lima bulan resesi sebelum melihat ekspor mulai membaik. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×