kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selalu dikaitkan dengan Rusia, Trump perintahkan inteligen usut siapa dalangnya


Jumat, 24 Mei 2019 / 14:50 WIB
Selalu dikaitkan dengan Rusia, Trump perintahkan inteligen usut siapa dalangnya


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan komunitas inteligen AS untuk bekerjasama dengan Jaksa Agung William Barr melakukan peninjauan kembali terkait penyebab munculnya penyelidikan hubungan kampanye Trump dengan Rusia. Hal itu disampaikan Trump di Gedung Putih, Kamis lalu.

Mengutip Reuters, Jumat (24/5), arahan Trump tersebut muncul setelah Gedung Putih dan Partai Demokrat di Kongres berdebat sengit terkait penyelidikan yang dilakukan Penasihat Khusus Robert Mueller dalam dua tahun terakhir tentang apakah Rusia ikut campur dalam pemilihan AS tahun 2016.

Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan, atas permintaan dan rekomendasi jaksa agung AS, Donald Trump mengarahkan komunitas inteligen untuk bekerjasama dengan Jaksa Agung AS dalam membongkar penyebab munculnya penyelidikan terkait hubungan kampanye Trump dan Rusia.

Berdasarkan hasil laporan penyelidikan Mueller yang dirilis kepada masyarakat pada April lalu, penyelidikan itu tidak menemukan bukti bahwa dalam kampanye Trump ada konspirasi kriminal dengan Rusia. Mueller juta tidak menarik kesimpulan apakah Trump menghalangi keadilan atau tidak. Namun laporan tersebut menguraikan beberapa insiden yang dinilai Partai Demokrat mungkin bisa menjadi penghalang menemukan keadilan.

Anggota DPR dari Partai Republik Mark Meadows dalam twit-nya pada hari Kamis mengatakan bahwa AS akan belajar kebenaran tentang apa yang terjadi di Departemen kehakiman mereka. Sementara Seorang Anggota DPR dari Partai Demokrat dan Ketua Komite Inteligen DPR AS Adam Schiff mengkritik arahan Trump tersebut. 

"Trump menghalangi publik untuk mengetahui kebenaran tentang tindakan menghalangi keadilan. Trump dan Barr (Jaksa Agung AS) berkonspirasi untuk mempersenjatai penegakan hukum dan mengklasifikasikan informasi melawan musuh-musuh politik mereka," ujar Schiff di Twitter.

Secara terpisah, Ketua Komite Kehakiman House Jerrold Nadler mengatakan bahwa Mueller telah mengatakan kepadanya bahwa dia bersedia untuk bersaksi kepada anggota parlemen secara pribadi, tetapi bersedia juga untuk membuat pernyataan publik.

Nadler, seorang politisi Demokrat membalas bahwa jika Mueller bersaksi di balik pintu tertutup maka publik akan mendapatkan transkrip tertulis atas kesaksian tersebut.

Tetapi Trump mencerca di Twitter pada Jumat pagi terhadap penyelidikan tersebut dan mengatakan bahwa penyelidikan itu bermotif politik.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×