kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Selalu terlihat tenang dan tidak stres, Obama sebut Indonesia sebagai alasannya


Selasa, 17 Desember 2019 / 09:47 WIB
Selalu terlihat tenang dan tidak stres, Obama sebut Indonesia sebagai alasannya
ILUSTRASI. Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama (tengah). ANTARA FOTO/Wira Suryantala/nz/17.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Indonesia mempunyai tempat khusus bagi mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, yang hadir sebagai pembicara di Singapura. Dalam acara bertajuk "In Conversation with President Barack Obama", dia menyinggung latar belakangnya yang pernah tinggal di Indonesia sebagai resep mengapa dia terlihat tenang dan tidak stres.

Oleh moderator Nicholas Fang, Obama ditanya mengenai problematik yang dia hadapi saat menjabat di Gedung Putih 2009 sampai 2017 lalu.

Saat itu, suami Michelle Obama tersebut menyebut 800.000 lapangan kerja yang hilang enam bulan sebelum dia menjadi orang nomor satu AS. Total, dia mengalkulasi ada sekitar delapan juta lapangan kerja lenyap. Belum lagi dia mewarisi Perang Irak dan Afghanistan.

Baca Juga: Mantan pejabat era Barack Obama bersatu mendukung pencalonan Joe Biden

Namun, semua masalah itu bisa dia hadapi dengan tenang sehingga menarik minat Fang untuk menanyakan apa resepnya. “Itu karena latar belakang saya yang bercampur Hawaii dan Indonesia.” ucap Obama yang disambut gelak tawa hadirin, termasuk Kompas.com, yang berkesempatan hadir dalam acara bergengsi ini.

Diketahui, Obama sempat tinggal di Jakarta, tepatnya di Menteng Dalam, pada 1967 hingga 1971 bersama ibunya Ann Dunham mengikuti ayah tirinya, Lolo Oetoro. Selama empat tahun di Indonesia, dia bersekolah di SD Katolik Santo Fransiskus Asisi dan SD Negeri Menteng 01 sebelum kembali ke Honolulu, Hawaii.

Ayah dari Malia dan Sasha itu kemudian membeberkan bagaimana percampuran Hawaii dan Indonesia itu bisa membantunya selama delapan tahun di Gedung Putih. Obama menjelaskan, dia tidak menjadi tinggi hati ketika melihat wajahnya bersebaran di poster atau mengisi halaman depan majalah bergengsi.

Baca Juga: Miliarder Michael Bloomberg pertimbangkan masuk bursa capres AS dari Demokrat

“Saya tetap sosok yang sama. Saya tidak stres ketika saya menghadapi persoalan yang sukar. Saya percaya diri dan yakin pemerintahan saya selalu memutuskan yang terbaik," jelasnya.

Ketenangan itu juga yang membuat suami Michelle Obama tersebut tidak mengalami banyak perubahan selepas meninggalkan Gedung Putih pada 2017. “Saya rasa Michelle atau teman saya yang lain dapat mengkonfirmasi bahwa saya sesungguhnya tidak banyak berubah ketika menjabat sebagai presiden," terangnya.

Presiden yang Senang Berguyon

Presiden dari Partai Demokrat ini kemudian membagikan kisah bahwa dia dan sang istri selalu menambahkan bumbu humor dalam berbagai hal. "Kami selalu bekerja dengan serius. Tetapi, kami juga tidak lupa untuk menertawai diri kami sendiri," tutur mantan Senator Illinois tersebut.
Acara berdurasi sekitar satu jam itu berlangsung cair karena Obama yang tampil santai dengan jas hitam dan kemeja biru berkali-kali melemparkan guyonan. Politisi 58 tahun itu mengatakan di awal acara, dia senang kembali ke Singapura yang merupakan negara di kawasan Asia Tenggara.

Dengan berkelakar, Obama menuturkan berat badannya bisa naik 2,3 kg karena terus disuguhi makanan yang banyak dan sangat lezat selama berada di Negeri "Singa". “Saya makan banyak kemarin. Bahkan, saya sampai harus situp selama tiga jam agar tidak tersedak,” ujarnya memecahkan keheningan 4.500 hadirin yang memenuhi aula lokasi.

Baca Juga: Trump: Pemimpin ISIS tewas meledakkan diri saat pasukan AS menyerang

Acara tersebut digelar oleh The Growth Faculty, sebuah perusahaan Australia yang khusus menggelar seminar bisnis dengan menghadirkan pembicara ternama internasional. Nama-nama besar yang pernah diundang adalah mantan kandidat presiden dari Demokrat Hillary Clinton, peraih Nobel Perdamaian Malala Yousafzai, dan aktor George Clooney.

Adapun ini adalah kali pertama bagi mereka untuk menghelat diskusi di Singapura, setelah sebelumnya diselenggarakan di Australia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditanya Resep Selalu Tenang, Obama Sebut Indonesia sebagai Alasannya"
Penulis : Kontributor Singapura, Ericssen
Editor : Ardi Priyatno Utomo



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×