kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,37   1,04   0.11%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semakin suram, gelombang baru kasus Covid-19 melanda AS dan Eropa jelang musim dingin


Selasa, 27 Oktober 2020 / 05:09 WIB
Semakin suram, gelombang baru kasus Covid-19 melanda AS dan Eropa jelang musim dingin
ILUSTRASI. Kondisi pandemi virus corona atau Covid-19 global semakin mencemaskan. REUTERS/Pascal Rossignol


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Presiden AS Donald Trump kembali mengecam laporan yang menunjukkan lonjakan kasus virus corona. Mengutip Reuters, dia mengulangi klaimnya yang tidak berdasar bahwa kasus Covid-19 di AS meningkat karena ada lebih banyak pengujian. Namun pernyataan itu tidak didukung oleh data dan telah ditolak oleh para ahli kesehatan.

“Kasus naik karena kami melakukan TEST, TEST, TEST. Konspirasi Media Berita Palsu. Banyak anak muda yang sembuh dengan sangat cepat. 99,9%. Konspirasi Media Korupsi selalu tinggi,” kata Trump dalam sebuah postingan di Twitter.

Jumlah kasus Covid-19 baru di Amerika Serikat minggu lalu naik 24% sementara jumlah tes yang dilakukan naik 5,5%, menurut analisis Reuters. 

Baca Juga: Jokowi klaim rata-rata kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih rendah dari dunia

Lockdown parsial

Kondisi suram juga terjadi di Eropa ketika serangkaian negara melaporkan peningkatan rekor, dipimpin oleh Prancis, yang mencatat lebih dari 50.000 kasus harian untuk pertama kalinya pada hari Minggu. Sementara, benua itu melewati ambang batas 250.000 kematian.

Profesor Jean-François Delfraissy, yang mengepalai dewan penasihat pemerintah, mengatakan kepada radio RTL, Prancis bahkan mungkin mengalami 100.000 infeksi baru sehari.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Senin (26/10): Tambah 3.222 kasus, patuhi protokol kesehatan

Menurut Reuters, Pemerintah Prancis telah putus asa untuk menghindari penguncian yang menahan penyakit pada awal tahun dengan biaya menutup seluruh ekonomi mereka. Tetapi, peningkatan yang stabil dalam kasus-kasus baru telah memaksa banyak warga di Eropa untuk memperketat pembatasan.

"Kami menghadapi bulan-bulan yang sangat, sangat sulit ke depan," kata Kanselir Jerman Angela Merkel pada pertemuan para pemimpin dari partai Demokrat Kristennya, menurut harian Bild.

Menurut surat kabar itu, Merkel merencanakan "lockdown parsial" yang akan fokus pada penutupan bar, restoran, dan acara publik, kata surat kabar itu.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×