kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Sensasi Makan Malam Mewah di Dubai: Restoran Ini Gunakan Chef AI, Bikin Takjub!


Jumat, 11 Juli 2025 / 17:24 WIB
Sensasi Makan Malam Mewah di Dubai: Restoran Ini Gunakan Chef AI, Bikin Takjub!
ILUSTRASI. WOOHOO menjadi pionir di bidang kuliner berbasis kecerdasan buatan, menjadikan Dubai sekali lagi sebagai panggung utama bagi inovasi global. REUTERS/Mohammed Salem


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bayangkan menikmati makan malam mewah di jantung kota Dubai, hanya sepelemparan batu dari Burj Khalifa, ditemani bukan hanya oleh pelayanan premium, tetapi juga oleh kode program. Inilah pengalaman yang dijanjikan oleh WOOHOO, restoran futuristik yang siap membuka pintunya pada September mendatang.

Dengan slogan "dining in the future", WOOHOO menjadi pionir di bidang kuliner berbasis kecerdasan buatan, menjadikan Dubai sekali lagi sebagai panggung utama bagi inovasi global.

Chef Aiman: Perpaduan AI dan Manusia dalam Dunia Kuliner

Yang membuat WOOHOO unik adalah kehadiran Chef Aiman, sebuah model bahasa besar (LLM) kuliner berbasis AI yang dirancang khusus untuk menciptakan resep dan pengalaman bersantap yang tak biasa.

Nama "Aiman" merupakan gabungan dari "AI" (Artificial Intelligence) dan "man" (manusia), menandakan kolaborasi erat antara teknologi dan keahlian manusia.

Baca Juga: Menkomdigi Minta Pengembang AI Beri Manfaat Nyata kepada Masyarakat

Model ini dilatih dengan data dari puluhan tahun penelitian ilmu makanan, komposisi molekuler bahan, serta lebih dari seribu resep dari berbagai tradisi masakan di seluruh dunia, menurut Ahmet Oytun Cakir, pendiri WOOHOO dan CEO perusahaan perhotelan Gastronaut.

Cara Kerja Chef Aiman: Kombinasi Sains dan Eksperimen Rasa

Meskipun Chef Aiman tidak memiliki indera perasa atau penciuman, kemampuannya terletak pada menganalisis makanan berdasarkan karakteristik teknis seperti tekstur, keasaman, dan rasa umami, lalu merancang kombinasi bahan yang inovatif dan kadang mengejutkan.

Setiap resep yang diciptakan Aiman kemudian diuji oleh koki manusia, termasuk oleh koki terkenal Dubai, Reif Othman, yang memberikan umpan balik untuk menyempurnakan cita rasa.

"Respon mereka terhadap saran saya membantu memperkaya pemahaman saya tentang apa yang berhasil melampaui data murni," kata Aiman dalam wawancara dengan model AI interaktif.

Meningkatkan, Bukan Menggantikan, Peran Koki Manusia

Oytun Cakir menegaskan bahwa tujuan Chef Aiman bukanlah untuk menggantikan peran manusia di dapur, melainkan meningkatkan kreativitas dan efisiensi dalam penciptaan menu.

Baca Juga: 5 Profesi Kelas Menengah yang Tak Tergeser AI di 2030

Selain itu, Aiman dirancang untuk membuat resep yang menggunakan bahan-bahan yang sering dibuang oleh restoran, seperti potongan daging sisa atau lemak, sebagai langkah menuju kuliner yang lebih berkelanjutan.

Dalam jangka panjang, tim WOOHOO berencana untuk melisensikan Chef Aiman ke restoran di seluruh dunia. Harapannya, teknologi ini dapat membantu industri kuliner mengurangi limbah makanan sekaligus memperkaya eksplorasi rasa.

Dengan menggabungkan kepekaan koki manusia dan kekuatan pemrosesan data AI, WOOHOO mungkin akan mengubah cara kita memahami seni memasak.

Selanjutnya: Bank Mandiri Catat Pertumbuhan Rekening Dana Nasabah (RDN) Hingga 87% per Juni 2025

Menarik Dibaca: Dibimbing.id Rancang Pelatihan Hospitality Berbasis Asesmen Kebutuhan Perusahaan


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×