Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pasukan Rusia di Ukraina timur sementara itu terus menekan pasukan Ukraina yang berusaha mempertahankan garis di sepanjang perbatasan utara wilayah Donetsk, sebagai persiapan untuk mengantisipasi serangan yang lebih luas terhadapnya.
Setelah merebut kota Lysychansk pada hari Minggu dan secara efektif memperkuat kontrol total mereka atas wilayah Luhansk Ukraina, Moskow telah menjelaskan bahwa pihaknya berencana untuk merebut bagian dari wilayah tetangga Donetsk yang belum direbut.
Kyiv masih menguasai beberapa kota besar.
Walikota Kramatorsk di kota Donetsk mengatakan pasukan Rusia telah menembakkan rudal ke pusat kota dalam serangan udara pada hari Kamis dan setidaknya satu orang tewas dan enam lainnya terluka.
Baca Juga: Rusia Kritik Jepang Karena Ciptakan Posisi Tidak Bersahabat, Kongsi Energi Terancam
Pavlo Kyrylenko, gubernur wilayah Donetsk, mengatakan rudal itu telah merusak enam bangunan termasuk sebuah hotel dan sebuah blok apartemen di pusat industri besar itu.
Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi pernyataan tersebut.
Rusia membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" untuk mendemiliterisasi Ukraina, membasmi nasionalis berbahaya, dan melindungi penutur bahasa Rusia.
Ukraina dan sekutunya mengatakan Rusia melancarkan perampasan tanah bergaya kekaisaran dengan invasi Februari, memulai konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua yang telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang mengungsi, dan meratakan kota-kota.