kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.909   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.303   -11,01   -0,15%
  • KOMPAS100 1.119   -2,30   -0,21%
  • LQ45 887   -4,29   -0,48%
  • ISSI 224   0,68   0,31%
  • IDX30 456   -2,76   -0,60%
  • IDXHIDIV20 549   -3,72   -0,67%
  • IDX80 128   -0,29   -0,23%
  • IDXV30 137   -0,19   -0,14%
  • IDXQ30 151   -1,14   -0,75%

Seram, Vladimir Putin Memperingatkan Ukraina Barat Tengah Menuju Tragedi


Jumat, 08 Juli 2022 / 05:30 WIB
Seram, Vladimir Putin Memperingatkan Ukraina Barat Tengah Menuju Tragedi


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KYIV/BAKHMUT. Pada Kamis (7/7/2022), Vladimir Putin menuduh Barat melakukan agresi puluhan tahun terhadap Moskow. Dia memperingatkan bahwa jika AS ingin mencoba mengalahkan Rusia di medan perang, boleh dicoba, tetapi ini akan membawa tragedi bagi Ukraina.

Melansir Reuters, pernyataannya datang ketika Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bersiap untuk pertemuan tertutup menteri luar negeri pada pertemuan G20 di Indonesia pada hari Jumat (8/7/2022). Ini akan menjadi pertemuan pertama kalinya diplomat top Putin bertatap muka dengan penentang paling vokal dari invasi Rusia ke Ukraina yang dilancarkan pada bulan Februari.

"Kami telah mendengar berkali-kali bahwa Barat ingin melawan kami sampai Ukraina terakhir. Ini adalah tragedi bagi rakyat Ukraina, tetapi tampaknya semuanya menuju ke arah ini," kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi kepada para pemimpin parlemen. 

Putin menambahkan, Barat telah gagal dalam upayanya untuk menahan Rusia. Dan sanksinya terhadap Moskow telah menyebabkan kesulitan tetapi tidak pada skala yang dimaksudkan. 

Baca Juga: Boris Johnson Mundur Sebagai PM Inggris, Rusia: Kami Juga Tak Menyukainya

"Rusia tidak menolak pembicaraan damai, tetapi semakin jauh konflik berlanjut, semakin sulit untuk mencapai kesepakatan," katanya.

Sebelumnya, Kyiv kehilangan salah satu pendukung internasional utamanya setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan dia akan mundur. Ukraina mengatakan pihaknya mengharapkan dukungan Inggris untuk melanjutkan perjuangan dan berterima kasih kepada Johnson karena membela kepentingan Ukraina.

Sebaliknya, Moskow tidak menyembunyikan kegembiraannya atas kematian politik seorang pemimpin yang telah lama dikritik karena mempersenjatai Kyiv dengan penuh semangat.

Dalam panggilan telepon, Johnson mengatakan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, "Kamu adalah pahlawan, semua orang mencintaimu," kata juru bicara Johnson.

Baca Juga: Pasukan Rusia Membumi Hanguskan Wilayah Ukraina Timur

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menggambarkan Perdana Menteri Inggris sebagai "teman sejati Ukraina" karena menjadi salah satu pemimpin dunia pertama yang secara tegas mengutuk invasi dan juga membantu Ukraina mempertahankan diri dan akhirnya memenangkan perang ini di masa depan.

Pengunduran diri Johnson terjadi pada saat gejolak domestik di beberapa negara Eropa lainnya yang mendukung Kyiv dan keraguan tentang daya tahan mereka untuk apa yang telah menjadi konflik yang berlarut-larut.

Kondisi terkini perang Rusia-Ukraina

Pasukan Rusia di Ukraina timur sementara itu terus menekan pasukan Ukraina yang berusaha mempertahankan garis di sepanjang perbatasan utara wilayah Donetsk, sebagai persiapan untuk mengantisipasi serangan yang lebih luas terhadapnya.

Setelah merebut kota Lysychansk pada hari Minggu dan secara efektif memperkuat kontrol total mereka atas wilayah Luhansk Ukraina, Moskow telah menjelaskan bahwa pihaknya berencana untuk merebut bagian dari wilayah tetangga Donetsk yang belum direbut. 

Kyiv masih menguasai beberapa kota besar.

Walikota Kramatorsk di kota Donetsk mengatakan pasukan Rusia telah menembakkan rudal ke pusat kota dalam serangan udara pada hari Kamis dan setidaknya satu orang tewas dan enam lainnya terluka.

Baca Juga: Rusia Kritik Jepang Karena Ciptakan Posisi Tidak Bersahabat, Kongsi Energi Terancam

Pavlo Kyrylenko, gubernur wilayah Donetsk, mengatakan rudal itu telah merusak enam bangunan termasuk sebuah hotel dan sebuah blok apartemen di pusat industri besar itu.

Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi pernyataan tersebut.

Rusia membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" untuk mendemiliterisasi Ukraina, membasmi nasionalis berbahaya, dan melindungi penutur bahasa Rusia.

Ukraina dan sekutunya mengatakan Rusia melancarkan perampasan tanah bergaya kekaisaran dengan invasi Februari, memulai konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua yang telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang mengungsi, dan meratakan kota-kota.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×