Sumber: IRNA | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gerakan perlawanan Hizbullah di Lebanon menerbitkan pernyataan menyusul serangan drone mereka ke markas militer Israel.
Mereka menyatakan bahwa mereka tetap bersiap untuk membela bangsa Lebanon terhadap agresi rezim Israel tersebut.
Pernyataan itu dikeluarkan oleh Hizbollah pada Minggu (13/10) malam beberapa jam setelah mereka melancarkan drone ke markas Pasukan Golani di Binyamina, selatan Haifa.
Baca Juga: Gerombolan Drone Hizbullah Serang Pangkalan IDF, 4 Tentara Israel Tewas
Hisbullah mengatakan bahwa serangan itu dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza dan dalam pertahanan Lebanon dan rakyatnya.
Serangan ini merupakan bagian dari operasi Khaibar, dan dilakukan sebagai tanggapan atas kejahatan Israel, khususnya di lingkungan Deir El-Nourieh dan Al-Bustan di ibu kota Beirut dan daerah-daerah Lebanon lainnya, lanjut pernyataan Hisbullah.
"Resistensi Islam tetap siap dan siap untuk membela bangsa Lebanon yang tertindas dan tidak akan pernah mundur dari tugasnya untuk membalas kejahatan musuh," tegas Hisbullah.
Baca Juga: 4 Tentara Israel Tewas dalam Serangan Drone Hizbullah
Setidaknya empat tentara Israel dilaporkan tewas dan 110 lainnya luka-luka dalam serangan drone Hizbullah ke Pasukan Golani. Beberapa tentara yang terluka dikabarkan dalam kondisi kritis.
Radio Tentara Israel, mengutip seorang pejabat militer, menggambarkan serangan itu sebagai serangan terdeadli terhadap tentara Israel sejak dimulainya perang antara rezim dan Hizbullah.