Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Selasa, pejabat Palestina melaporkan bahwa Israel telah menewaskan tiga komandan senior Jihad Islam dan sembilan warga sipil, termasuk empat anak-anak, dalam serangan udara di Gaza. Militer Israel mengatakan mereka melancarkan serangan terhadap kelompok militan.
Serangan udara ini merupakan kejadian terbaru dari lebih dari satu tahun kekerasan yang meningkat di daerah itu, dengan serangan militer Israel yang berulang dan meningkatnya kekerasan di Tepi Barat yang diduduki serta serentetan serangan jalanan Palestina terhadap warga Israel.
Pekan lalu terjadi baku tembak lintas perbatasan setelah kematian seorang penyerang kelaparan dari Jihad Islam yang ditahan oleh Israel.
Baca Juga: Berperang dengan Hamas, Israel berjanji bakal terus melancarkan serangan
Militer Israel menyatakan mereka menargetkan tiga komandan senior Jihad Islam, kelompok bersenjata paling kuat kedua di daerah pantai yang diblokade, yang dikendalikan oleh kelompok militan Islam, Hamas.
"Setiap teroris yang merugikan warga Israel akan dibuat menyesal," kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Militer Israel, yang bekerja sama dengan dinas intelijen Shin Bet, menargetkan kepemimpinan Jihad Islam di Gaza dalam operasi yang "tepat", tambahnya.
Militer mengatakan 40 jet ikut serta dalam serangan itu, yang menurutnya disesuaikan dengan kondisi operasional.
"Ketepatan waktu, intelijen, dan cuaca memainkan peran penting dalam serangan ini," kata seorang juru bicara militer.
Baca Juga: PM Israel Melarang Umat Yahudi Berkunjung ke Al-Aqsa 10 Hari Terakhir Ramadan
Seorang pejabat kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 12 orang telah tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam serangan yang menghantam daerah pemukiman padat penduduk, di mana 2,3 juta warga Palestina tinggal di area seluas 365 kilometer persegi (140 mil persegi).
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan mereka sedang menyelidiki laporan kematian warga sipil, tetapi tidak memberikan komentar lebih lanjut.
"Kami mengetahui beberapa jaminan dan kami akan belajar lebih banyak seiring berjalannya waktu," katanya dalam pengarahan dengan wartawan.
Sayap bersenjata Jihad Islam mengkonfirmasi kematian ketiga komandan tersebut, dan menambahkan: "Kami tidak akan meninggalkan posisi kami dan perlawanan akan berlanjut, insya Allah."
Baca Juga: Israel dan Militan Palestina Umumkan Gencatan Senjata di Jalur Gaza
Kelompok tersebut mengidentifikasi para komandan yang terbunuh sebagai Jihad Ghannam, Khalil Al-Bahtini, dan Tareq Izzeldeen.
Militer Israel menyatakan mereka menargetkan 10 lokasi pembuatan senjata dan infrastruktur, termasuk bengkel produksi roket dan lokasi pembuatan beton yang digunakan untuk terowongan, serta kompleks militer milik kelompok tersebut.