CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Serangan Israel Telah Menyebabkan 32.705 Warga Palestina Terbunuh dan 75.190 Terluka


Sabtu, 30 Maret 2024 / 19:34 WIB
Serangan Israel Telah Menyebabkan 32.705 Warga Palestina Terbunuh dan 75.190 Terluka
ILUSTRASI. Pasukan Israel mengambil posisi selama bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel setelah mesin Israel menghancurkan sebuah sekolah dekat Betlehem di Tepi Barat yang diduduki Israel 7 Mei 2023. REUTERS/Mussa Qawasma


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Jumlah warga Palestina yang terbunuh akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023 masih terus bertambah. Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan, 32.705 warga Palestina terbunuh dan 75.190 terluka.

Terbaru, kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan pada Sabtu (30/3), pasukan Israel menembak mati seorang anak laki-laki Palestina berusia 13 tahun dalam serangan di Tepi Barat.

Baca Juga: Hubungan AS-Israel Terlihat Memburuk Akibat Gencatan Senjata Gaza

“Terjadi konfrontasi dengan pasukan Israel di kota Qabatiya, selatan kota Jenin, selama serangan militer menjelang fajar di sana,” kata laporan Wafa.

Militer Israel mengatakan, sejumlah pria Palestina bersenjata telah menembaki pasukannya, yang kemudian membalas tembakan tersebut.

Kemudian, sebuah laporan yang diterima mengenai seorang anak di bawah umur Palestina yang terbunuh.

“Keadaan insiden tersebut sedang ditinjau,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Baca Juga: Serangan Udara Israel Sebabkan Lusinan Penduduk Palestina di Jalur Gaza Terbunuh

Kematian remaja tersebut dikonfirmasi oleh Fawaz Hammad, direktur Rumah Sakit Al-Razi di Jenin, kata Wafa.

Kekerasan di Tepi Barat telah meningkat sebelum perang Israel-Hamas di Gaza yang dimulai pada bulan Oktober dan sejak itu meningkat dengan seringnya serangan Israel dan serangan jalanan warga Palestina.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×