kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Serangan kedua, AS hancurkan konvoi kendaraan ISIS


Sabtu, 09 Agustus 2014 / 15:06 WIB
Serangan kedua, AS hancurkan konvoi kendaraan ISIS
ILUSTRASI. Bisa Mencegah Kanker Prostat, Ini 5 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan Pria Lainnya


Sumber: AFP,Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

WASHINGTON DC. Militer Amerika Serikat kembali melancarkan serangan udaranya di wilayah utara Irak yang menjadi basis Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam Irak dan Suriah. 

Pesawat F/A-16 ini menghancurkan iring-iringan tujuh mobil ISIS yang tengah berjalan. Serangan dilancarkan pada Jumat (8/8/2014) pukul 14.00 GMT.

"Militer AS terus menyerang ISIS di dekat Arbil. Pada hari ini, kami melakukan dua serangan udara untuk membela kota di mana terdapat personel AS yang membantu Pemerintah Irak," kata Juru Bicara Pentagon Laksamana Muda John Kirby.

Belum ada laporan lebih lanjut mengenai jumlah korban di pihak ISIS akibat serangan udara ini.

Sebelumnya, dua pesawat jet jenis F/A-18 menjatuhkan beberapa bom berpemandu laser seberat 250 kilogram yang menghancurkan dua mobil artileri milik ISIS di dekat kota Arbil, ibu kota wilayah otonomi Kurdi.

"AS menyerang posisi pejuang ISIS yang menembaki pasukan Kurdi yang mempertahankan Arbil, tempat personel AS ditempatkan," ujar Kirby.

Sebelum melakukan serangan udara, AS terlebih dahulu menjatuhkan ribuan galon air bersih dan 8.000 paket makanan untuk warga etnis Yazidi yang bersembunyi di pegunungan tanpa perbekalan yang memadai.

Obama, yang menentang invasi AS ke Irak pada 2003 dan bersumpah tak akan mengirim lagi pasukan darat ke negeri itu, pada Kamis (7/8/2014), mengizinkan aksi militer terbatas untuk mencegah genosida setelah ribuan warga etnis minoritas Yazidi mengungsi menghindari buruan ISIS. 




TERBARU

[X]
×