Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Seperti yang sudah dilakukannya berulang kali, Trump kembali meluapkan kekecewaannya kepada The Fed. Dia berulang kali mengimbau bank sentral untuk memangkas suku bunga acuan yang lebih besar dan sesegera mungkin, lewat serangkaian tweet.
....in the world, there is nobody even close, but unfortunately the same cannot be said about our Federal Reserve. They have called it wrong at every step of the way, and we are still winning. Can you imagine what would happen if they actually called it right? — Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 8, 2019
Baca Juga: Dulu jadi penyebab krisis Asia, baht kini diburu investor
"Dengan pemangkasan suku bunga yang substansial dari The Fed (tidak ada inflasi) dan tidak ada pengetatan kebijakan, dollar akan mendorong perusahaan AS," katanya kemarin.
Trump tidak selalu benci saat dollar menguat. Pada 2012, sebelum dia menjadi kandidat calon presiden, Trump 'mengomel' kepada The Fed karena menghancurkan dollar.
"The Fed menghancurkan dollar. Saat inflasi menyerang perekonomian maka lapangan pekerjaan akan lari ke luar negeri."