Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia mengonfirmasi 10.699 kasus virus corona baru pada Jumat (8/5). Itu berarti, enam hari berturut-turut, angka kenaikan harian di negeri beruang merah menembus 10.000 kasus.
Melansir The Moscow Times, dengan tambahan kasus baru itu, jumlah kasus virus corona di Rusia menjadi 187.859. Sementara 98 orang meninggal dalam 24 jam terakhir, sehingga total kematian menjadi 1.723 orang.
Rusia sekarang memiliki tingkat infeksi baru tercepat kedua di dunia, di belakang Amerika Serikat. Negara ini juga ada di posisi lima untuk kasus tertinggi di dunia, melampaui Jerman dan Perancis pada Kamis (7/5).
Baca Juga: Laporkan 768 kasus baru, infeksi corona di Singapura tembus 21.000
Pejabat Rusia menghubungkan peningkatan kasus harian yang drastis tersebut dengan pengujian massal, dan mendeteksi kasus tanpa gejala yang tidak selalu masuk penghitungan resmi di negara lain.
Pada Kamis (7/5), Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengumumkan perpanjangan penguncian di Ibu Kota Rusia, tempat sebagian besar kasus virus corona terkonsentrasi, hingga 31 Mei mendatang.
Sobyanin juga mengeluarkan aturan main baru yang mewajibkan semua orang harus memakai masker dan sarung tangan saat berada di angkutan umum dan toko-toko atau menghadapi denda mulai Selasa (12/5) depan.
Selain itu, warga Moskow hanya boleh meninggalkan rumah mereka untuk perjalanan singkat ke toko, berjalan-jalan dengan anjing peliharaan, atau melakukan pekerjaan penting dengan izin.
Baca Juga: Duh, studi China deteksi virus corona dalam air mani pria yang terinfeksi
Pada Sabtu (9/5) besok, ketika Rusia biasanya menandai kemenangan Soviet dalam Perang Dunia II dengan parade militer skala besar, hanya akan ada fly-past pesawat tempur dan pesawat kembang api.
Untuk pertama kalinya, The Moscow Times melaporkan, Presiden Rusia Vladimir Putin akan memberikan pidato peringatan Eternal Flame di samping tembok Kremlin alih-alih saat parade militer skala besar di Lapangan Merah.