kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Seribu pasukan ISIS melarikan diri dari Irak dengan bekal uang tunai US$ 200 juta


Senin, 18 Februari 2019 / 14:36 WIB
Seribu pasukan ISIS melarikan diri dari Irak dengan bekal uang tunai US$ 200 juta


Sumber: CNN | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - DAMASKUS. Negara Islam Irak dan Suriah alias ISIS dalam beberapa bulan ke belakang terus dipukul mundur. Lebih dari 1.000 pejuang ISIS juga diperkirakan telah melarikan diri dari Suriah ke pegunungan dan padang pasir di Irak barat dalam enam bulan terakhir.

Seorang pejabat militer Amerika Serikat bahkan memperkirakan para militan tersebut memiliki uang tunai hingga US$ 200 juta di tangan mereka.

Seperti diberitakan CNN, pejuang ISIS terus melarikan diri termasuk ketika pertempuran terakhir telah berlangsung di Suriah tenggara. Beberapa pejuang terakhir juga diyakini sebagai bekas anggota Al Qaeda di Irak.

Seorang diplomat senior Amerika Serikat menyebut pasukan Pasukan Demokratis Suriah alias Syrian Democratic Forces (SDF) dan Amerika Serikat masih mengalami kedala untuk memotong jaringan pendapatan finansial dari tentara ISIS.

Awal bulan ini, Joseph Votel, jenderal bintang empat yang bertanggung jawab atas operasi militer AS di Timur Tengah memperkirakan ada 20.000 hingga 30.000 pejuang ISIS yang tersisa. Rinciannya sebanyak 15.500 hingga 17.100 militan ISIS di Irak dan 14.000 pasukan lainnya di Suriah.

Sejumlah pihak diduga masih menjadi lumbung uang bagi gerilyawan ISIS. Termasuk dari pihak Iran.

Sementara itu Jenderal Qasem Soleimani, kepala Pasukan Pengawal Revolusi Islam Iran Quds, disebut telah melakukan perjalanan ke Irak sebanyak 20 kali dalam tiga hingga empat tahun terakhir.

Soleimani berada dalam daftar pengawasan Dewan Keamanan PBB untuk mereka yang diduga terlibat dalam terorisme.

Para pejabat AS melacak peningkatan aksi milisi yang didukung Iran di Irak, serta sepak terjang bisnis maupun individu yang dilakukan untuk meningkatkan pengaruh dan kemampuan mereka untuk terlibat dalam kegiatan militansi. Mulai dari penyelundupan obat-obatan terlarang, penjualan senjata hingga minyak.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×