Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Serikat pekerja Samsung Electronics di Korea Selatan akan melakukan pemogokan pertama pada hari ini. Namun, beberapa analis tidak memperkirakan aksi buruh terkait gaji dan kondisi kerja akan berdampak besar pada produksi chip perusahaan.
National Samsung Electronics Union (NSEU), yang memiliki sekitar 28.000 anggota, atau lebih dari seperlima dari total tenaga kerja perusahaan, mengatakan akan berhenti bekerja selama satu hari sebagai bagian dari tindakan protes yang lebih luas.
Firma riset pasar TrendForce mengatakan bahwa mereka tidak melihat pemogokan tersebut berdampak pada produksi chip memori DRAM dan NAND Flash, atau memicu kekurangan pengiriman.
Trendforce mencatat bahwa pemogokan tersebut melibatkan lebih banyak pekerja di kantor pusat Samsung di ibu kota Seoul, dibandingkan pekerja yang terlibat langsung dalam produksi.
Selain itu, pemogokan hanya direncanakan sehari dan jatuh sehari setelah hari libur nasional, yang berarti beberapa staf telah mengajukan cuti. Produksi juga sangat terotomatisasi, yang berarti pemogokan tersebut tidak akan berdampak besar, katanya.
Baca Juga: Korea Selatan Bagi Stimulus 10 Triliun Won Ke Industri Cip
Para pekerja sesekali berpartisipasi dalam protes dalam beberapa minggu terakhir di luar kantor Samsung di Seoul, serta di luar lokasi produksi chip di Hwaseong, yang berada di selatan Seoul.
Menanggapi keputusan perusahaan untuk menaikkan gaji tahun ini sebesar 5,1%, serikat pekerja Samsung mengatakan bahwa mereka menginginkan tambahan hari cuti tahunan serta bonus berbasis kinerja yang transparan.
Samsung Electronics sebelumnya mengatakan pihaknya akan "secara tulus terlibat dalam diskusi dengan serikat pekerja."
Serikat pekerja mengatakan, semua lokasi perusahaan di Korea Selatan akan terkena dampak tindakan mereka pada tanggal 7 Juni. NSEU adalah serikat pekerja terbesar dari lima serikat pekerja di perusahaan tersebut.
Pekan lalu, koalisi lima serikat pekerja di afiliasi Samsung, termasuk serikat pekerja Samsung Electronics yang lebih kecil, mempertanyakan maksud di balik rencana pemogokan tersebut, dan mengindikasikan bahwa mereka tidak akan ikut serta dalam aksi tersebut.
Keanggotaan serikat pekerja meningkat pesat setelah Samsung Electronics pada tahun 2020 berjanji untuk mengakhiri praktik yang menghambat pertumbuhan buruh terorganisir.